Type Keyword(s) to Search
BABY

Moms Boleh Menggelitik Anak, Asalkan…

Moms Boleh Menggelitik Anak, Asalkan…

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Senang ya, Moms, saat melihat Si Kecil tergelak ketika menghabiskan waktu bersama Anda. Nah, sering kali kita menggelitik bagian badan atau kaki Si Kecil agar ia tertawa kegelian. Tapi sebenarnya, bolehkah bayi digelitik? Beberapa Moms percaya bahwa menggelitik merupakan cara berkomunikasi dan bercanda dengan bayi. Asalkan, tidak dilakukan secara berlebihan atau berhenti melakukannya saat Si Kecil sudah tidak lagi tertawa dan menunjukkan rasa tidak nyaman.

Selain menjadi aktivitas yang menyenangkan, menggelitik anak juga bisa melatih kepekaan dan respons tubuh terhadap sentuhan. Bonding antara ibu dan anak pun bisa terjalin lebih erat, karena sama-sama merasa senang ketika bermain. Gelak tawa yang Si Kecil keluarkan juga mampu membuat orang tua menjadi gemas dengan anak mereka. Hal tersebut pun bisa menjadi sarana untuk me-recharge diri agar Moms maupun Dads menjadi lebih bersemangat.

Tapi, nyatanya menggeletik anak dirasa bukan cara yang tepat untuk bermain bersama anak. Para Moms lainnya lebih memilih untuk mengajak bicara Si Kecil. Ini bisa menjadi kegiatan yang cocok untuk mengajarkannya tentang kata dan bahasa.

Mereka juga percaya bahwa tak semua anak senang ketika digelitik ibunya. Rasa tidak nyaman tersebut bisa muncul dengan reaksi anak yang menangis dan rewel. Sensitivitas anak yang berbeda-beda bisa membuat aktivitas menggelitik menjadi tidak menyenangkan.


Menggelitik Bisa Jadi Bullying

Hal ini pun ditanggapi Nana Gerhana, M.Psi, Psikolog dari RS Royal Progress, Jakarta. Menurutnya, kegiatan menggelitik bayi dapat meningkatkan hubungan yang positif dan menimbulkan rasa bahagia. Menggelitik sendiri bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk kasih sayang. Namun perlu diingat, bahwa menggelitik merupakan reaksi pertahanan diri/defensif pada tubuh. Jadi, Moms perlu mengamati reaksi Si Kecil. Ketika tertawanya mulai berlebihan, marah, berteriak, dan berontak, sebaiknya dihentikan.

Agar Si Kecil tidak salah paham dengan cara Anda menggelitiknya, pastikan bahwa Anda tidak menggelitik untuk menyakitinya. Bukan hanya mengganggu secara fisik, secara psikologis menggelitik akan menjadi bullying karena ia merasa tersiksa. Jadi, sesuaikan juga dengan kondisi anak ya, Moms! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)