Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Tips agar Anak Menjadi Pribadi yang Baik

Tips agar Anak Menjadi Pribadi yang Baik

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Belakangan ini, kerap ditemukan kasus anak-anak yang melakukan tindakan amoral. Mulai dari mem-bully, memakai narkoba, memperkosa, hingga membunuh. Hal tersebut tentu menimbulkan keresahan, terutama bagi orang tua. Lalu, apa yang harus dilakukan agar Si Kecil tumbuh menjadi orang yang baik dan sukses dalam bidang yang ia ditekuni?


Tanamkan Sejak Dini

Membesarkan seorang anak memang bukan tugas yang mudah. Berdasarkan beberapa penelitian, jika anak memiliki self control atau pengendalian diri yang buruk, ia akan tumbuh dengan masalah perilaku agresif serta mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Di masa depan, ia pun cenderung merokok, mengonsumsi alkohol dan narkoba, serta melakukan tindakan kriminal. Karenanya, anak perlu dibekali dengan sistem pengendalian diri yang baik. Jangan lupa juga, beri pemahaman yang baik tentang landasan agama serta nilai moral dan etika.

"Dengan begitu, ia akan memiliki makna hidup, tahu apa saja yang harus dilakukan, tahu bagaimana menempatkan diri dalam situasi sosial, serta punya kepekaan dari segi kemanusiaan," ujar Efnie Indrianie, M.Psi, psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Ia mengingatkan bahwa semua itu harus ditanamkan sejak usia dini. Hal ini karena orang tua akan lebih sulit mengontrol anak jika ia sudah beranjak dewasa.


Orang Tua = Kunci Utama

Pada umumnya, seorang anak sampai usia 3 tahun akan sangat bergantung kepada orang tua dan orang-orang yang mengasuhnya untuk menolongnya mengendalikan emosi dan perilaku. Seiring pertumbuhan, area otak yang bertugas mengasah keterampilan pengendalian diri ini akan berkembang hingga ia remaja. Kendati demikian, sistem pengendalian diri pada setiap anak tidaklah sama. Ada tiga faktor yang paling menentukan, yaitu genetis, watak, serta keluarga dan kultur. Dan semuanya saling berhubungan satu sama lain.

Penelitian lain juga menjabarkan, anak yang kurang diperhatikan dan mendapat kekerasan dari orang yang mengasuhnya akan memiliki pengendalian diri yang lemah. Jadi, kasih sayang, perhatian, serta bimbingan dari Anda lah yang menjadi kunci penting dalam membentuk karakter Si Kecil.


Membentuk Karakter

Hal yang juga perlu Anda lakukan adalah membentuk karakter Si Kecil sejak dini. Seperti mendekatkan diri pada Tuhan, mengajarkan ketenangan dan pengertian, serta menjadi panutan bagi anak dalam pertumbuhannya. Dengan memberikan pemahaman seperti itu, anak Anda dapat semakin mampu untuk mengendalikan dirinya pada berbagai situasi yang ia hadapi. Bahkan ketika dewasa, mereka bisa mencapai mimpi mereka dengan usaha sendiri serta etika yang baik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)