Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Mengasah Kreativitas Anak dengan Stimulasi Sesuai Usia

Mengasah Kreativitas Anak dengan Stimulasi Sesuai Usia

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Selama ini, sisi kreatif anak hanya diakui apabila ia mampu menghasilkan gambar yang baik ataupun berhasil membuat kerajinan seni. Padahal hal itu hanyalah bagian kecil dari kreativitas. Dilansir dari scholastic.com, kreativitas memiliki makna yang luas.

Di antaranya adalah mampu berpikir cemerlang, memecahkan masalah, dan kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan. Psikolog Dr. Rose Mini, M.Psi., mengatakan pada dasarnya setiap anak terlahir dengan bakat untuk kreatif, yang akan berkembang apabila distimulasi dengan baik. Berikut ini cara mengasah kreativitas anak dengan stimulasi sesuai usia, Moms.


Usia 1-2 Tahun

Di usia ini, Si Kecil sudah lebih siap ditantang untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, rasa ingin tahu, dan daya imajinasinya. Kemampuan representasional Si Kecil salah satunya dapat diasah dengan mengajaknya meniru sesuatu, misalnya melompat seperti kelinci, mengaum seperti singa, dan lain-lain.

Selain itu, Anda bisa menantangnya dengan sesuatu yang lebih abstrak, seperti menjadi layang-layang yang ditiup angin ataupun pesawat yang sedang tinggal landas. Pandai-pandailah melihat kesempatan setiap hari sebagai momen untuk meningkatkan cara berpikir kreatif anak.

Membacakan cerita sebelum tidur juga bisa dijadikan 'momen kreatif' dengan mengajak Si Kecil menebak akhir cerita ataupun membuat versinya sendiri. Ingat bahwa terlepas dari usia anak, kreativitas adalah proses. Supaya mendapatkan hasil yang baik, jangan pernah berhenti mengusahakannya ya, Moms!

Cara Menstimulasi:

Dorong Si Kecil agar mampu memecahkan masalah, misalnya dengan melontarkan pertanyaan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Sebagai contoh, ketika mengajak anak ke kebun binatang, tanyakan kepadanya bagaimana suara masing-masing binatang. Anda juga bisa menanyakan warna benda yang ada di sekitarnya. Mengajak Si Kecil membaca bersama juga bisa mengasah kreativitasnya. Lakukan hal ini sesekali dan biarkan ia 'membaca' untuk Anda.


Usia 3-5 Tahun

Prasekolah merupakan masa Si Kecil bebas untuk berimajinasi. Masa ini menjadi waktu yang tepat untuk mendorong sisi kreatif Si Kecil agar terus berlanjut sampai ia masuk ke sekolah formal. Menurut teori Piaget, di usia awal prasekolah, anak memasuki masa praoperasional, di mana ia memiliki kemampuan meggunakan simbol untuk menggambarkan objek yang ada di sekitarnya. Di usia ini, Si Kecil tahu bahwa ia dapat menyusun blok ataupun menggunakan alat tulis untuk menghasilkan coretan di atas kertas. Umumnya, di usia 3 tahun, Si Kecil dapat menggambar monster dan bunga.

Kemudian di usia 5 tahun, ia dapat menggambar secara rinci bahkan menambahkan cerita pada gambarnya. Anak-anak prasekolah umumnya memiliki imajinasi tidak terbatas, suka permainan berpura-pura, berfantasi, mencoba berbagai hal, serta bereksplorasi.

Cara Menstimulasi:

Ajak Si Kecil ke museum, perpustakaan, atapun menjelajahi lingkungan yang belum pernah didatanginya. Mengunjungi tempat-tempat itu akan menambah informasi baru bagi Si Kecil. Selain itu, tantang Si Kecil membuat sesuatu dari bahan daur ulang. Tak perlu menuntut hasil yang terlalu bagus, yang penting adalah proses kreatifnya. Beri pujian dan kritik membangun atas hasil karyanya. Ini akan membuat Si kecil semakin semangat untuk menciptakan sesuatu. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)