Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Macam-Macam Ketakutan Anak dan Cara Mengatasinya

Macam-Macam Ketakutan Anak dan Cara Mengatasinya

Rasa takut biasa dialami oleh balita. Kondisi ini merupakan kondisi alami yang merupakan insting melindungi diri dari bahaya. Namun hal ini juga bisa membantu Si Kecil menghadapi pengalaman baru. Karena itu, Moms harus bisa memahami ketakutan anak dan mencari cara untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa ketakutan balita dan cara mengatasinya.


Takut dengan Suara

Suara mengejutkan seperti petir atau bunyi mesin yang keras seperti penghisap debu atau blender, kerap membuat Si Kecil takut. Meskipun begitu, seringkali ia juga merasa penasaran, ingin tahu, apa sih sebenarnya benda yang ditakutinya itu?

Lakukan ini:

* Biarkan Si Kecil melihat dan mengobservasi dari dekat benda yang mengeluarkan suara menakutkan itu, tapi pastikan mesinnya dalam keadaan mati, tidak teraliri listrik, dan dalam pengawasan Anda. Ajak ia untuk mencoba menyentuhnya.

* Beritahu Si Kecil setiap kali Anda ingin menyalakan alat-alat tersebut. Begitu juga kalau Anda melihat kilat, katakan kepadanya bahwa sebentar lagi akan ada suara petir yang keras. Anak biasanya lebih bisa mengatasi ketakutannya jika ia bisa belajar memprediksi kapan hal yang menakutkan akan terjadi. Bunyi yang tidak diduga-duga adalah hal yang paling menakutkan baginya.

* Belikan balita mainan penghisap debu atau blender. Dengan bermain pura-pura, ia bisa menghadapi ketakutannya itu.


Takut dengan Badut

Anda mungkin menganggap si kecil konyol karena takut badut. Tapi, sosok badut yang besar dengan rambut berwarna terang dan ekspresi wajah tidak berubah (berkesan dingin) memang bisa membuat Si Kecil ketakutan hingga menangis keras.

Lakukan ini:

* Jangan anggap remeh ketakutannya. Biarkan ia tahu Anda memahami perasaannya. Daripada mengatakan, "Itu cuma badut, tidak perlu takut," lebih baik bilang, "Mama tahu kamu takut badut, tapi itu sebenarnya hanya bapak-bapak yang pakai kostum. Yuk, kita sapa."

* Ajak Si Kecil bertemu dengan karakter yang dikenal atau disukainya, seperti Barney atau Winnie the Pooh. Karakter yang terbilang asing dalam keseharian anak, seperti ondel-ondel, mungkin harus diperkenalkan perlahan-lahan lewat gambar terlebih dahulu.

* Jangan paksa anak menyentuh, apalagi bersalaman dan berfoto dengan badut! Mulailah dengan melihat karakter tersebut dari jauh, dengan cara melambaikan tangan atau memberi kiss bye.


Takut dengan Gelap

Terbangun di tengah malam dalam keadaan gelap gulita ditambah sendirian di kamar bisa membuat Si Kecil menjerit ketakutan. Karena baginya, ruangan yang sama akan terlihat sangat berbeda dalam keadaan gelap. Dengan daya imajinasinya, pakaian yang menggantung mungkin juga bisa dianggap sebagai monster!

Lakukan ini:

* Pasang lampu tidur dengan cahaya lembut. Jangan biarkan balita tidur dalam keadaan gelap gulita.

* Atur posisi lampu tidur dan barang-barang yang digantung (pakaian, tirai, mainan gantung) agar tidak menciptakan bayangan atau siluet seram.

* Hindari mendongeng tentang monster/hantu yang muncul dari tempat gelap, seperti kolong tempat tidur, lemari, atau dari balik tirai.

* Beri balita benda yang membuatnya merasa aman seperti lampu senter kecil sehingga dia punya sumber cahaya sendiri atau selimut untuk bersembunyi.


Takut dengan Hewan

Hampir semua anak pernah didera rasa takut pada hewan seperti ular, ayam, bebek, kecoa, termasuk hewan peliharaan keluarga seperti anjing yang sebenarnya sudah jinak. Alasannya terkadang rasional, akibat ia pernah diserang atau dikejar hewan tersebut, atau kurang masuk akal, misalnya karena kaki hewan itu bergerigi atau matanya melotot.

Lakukan ini:

* Jangan paksa Si Kecil mendekati hewan, seperti mengelus kucing, bila ia takut. Biarkan ia melihat dan menyentuh hewan atas kemauannya sendiri.

* Ajak ia menonton film tentang hewan, kalau bisa yang menampilkan interaksi antara hewan dan manusia. Itu bisa menjadi cara menyenangkan mengobservasi hewan tanpa kekhawatiran hewan tersebut akan muncul betulan.

* Jangan tularkan ketakutan Anda. Jika Anda sendiri takut hewan tertentu, tetap tenang saat melihatnya dan ajak Si Kecil menjauhi hewan itu.

* Ajarkan Si Kecil bermain bersama hewan peliharaan dengan cara yang aman, yaitu tidak memukul, tidak mendekati hewan peliharaan asing tanpa izin pemiliknya, tidak mengganggu hewan yang sedang makan, tidur, atau anak hewan di dekat induknya. (M&B/SW/Dok. Freepik)