Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Menjaga Penggunaan Gadget pada Anak Generasi Z

Menjaga Penggunaan Gadget pada Anak Generasi Z

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Banyak Millenial Moms dan Dads yang sudah melek teknologi sebagai persiapan menghadapi generasi Z dan Alfa yang sudah terpapar teknologi dan digital native. TIME menyebutkan, hampir 90 persen orang tua millenial menggunakan media sosial.

Sekitar 46 persen mengunggah gambar Si Kecil, bahkan ketika masih di dalam kandungan. Maka tak heran, jika batita saat ini sudah bisa melakukan selfie bersama orang tua mereka. Untuk menghadapi situasi ini, orang tua millenial pun harus paham dengan teknologi digital.

Rininta Meiyftanoria, M.Psi., psikolog dari Eureka Consulting mengatakan bahwa Generasi Z adalah digital native yang sejak lahir sudah terpapar teknologi. "Generasi Z, lahir di pertengahan 1990-an hingga 2010. sementara anak yang lahir di 2010 hingga 2025, masuk dalam generasi alfa," jelasnya.

Kedua generasi yang terpapar teknologi sejak dini ini pun memang sudah dikenalkan dengan gadget melalui lagu dan permainan yang diberikan orang tuanya. Biasanya, ini diberikan saat anak sudah mulai bisa makan MPASI agar ia tenang dan makan dengan lahap.

"Tindakan ini kurang baik karena fokus konsentrasinya menjadi tidak terbentuk. Ia harus makan tetapi melihat tontonan, sehingga tidak merasakan sensasi saat menyantap MPASI," ujar Rininta. Akan lebih baik, saat memberikan MPASI, Si Kecil diajak berbicara untuk menstimulasi inderanya menjadi lebih baik.

Jangan Terlalu Akrab

Sebenarnya, anak di usia 0-5 tahun lebih baik tidak dikenalkan pada gadget agar tidak menghambat perkembangan. Namun hal ini susah dihindari, karena Si Kecil bisa saja diberikan tontonan dari gadget oleh tante atau om mereka.

Jika perlu, Anda baru boleh memberikan gadget saat ia berusia 2 tahun ke atas. Pemberian kontennya juga harus interaktif, edukatif, dengan komuniksi dua arah. Penggunaannya pun harus tetap didampingi oleh orang tua.

Moms dan Dads juga harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan gadget. Rininta menyarankan orang tua untuk meluangkan waktu di rumah, setelah pulang kerja, bermain atau melakukan aktivitas dengan anak selama 30-60 menit.

Ini bisa dilakukan saat makan malam bersama atau membaca dongeng sebelum tidur, tanpa diganggu gadget sama sekali. Cari cara agar aktivitas yang dilakukan bersama Si Kecil semakin menyenangkan, sehingga mereka 'lupa' dengan gadget tersebut.

Hal tersebut akan semakin membuat anak tidak terfokus pada penggunaan teknologi yang bisa merusak mata, juga terhindar dari konten yang tidak tepat untuk mereka. Anda pun bisa membangun kedekatan dengan saling berinteraksi satu sama lain. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)