Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pembicaraan mengenai uang memang kerap menimbulkan suasana tidak enak yang kadang berakhir pada pertengkaran. Tidak hanya bisa terjadi pada teman, partner kerja, sahabat, keluarga, atau pasangan Anda. "Uang dan pernikahan adalah permasalahan klasik. Banyak pasangan mengakui masalah keuangan membuat pernikahan mereka tidak bahagia," ujar Nancy Anderson, seorang konsultan keuangan.
Padahal, kondisi ini bisa dihindari dan diprediksi sejak awal pernikahan agar tidak mengganggu kehidupan Anda dan suami. Ada beberapa masalah keuangan yang harus Anda waspadai, Moms. Simak berikut ini:
1. Sifat Materialisme
Penelitian yang dilakukan Brigham Young University dan William Paterson University menemukan, pasangan yang memiliki sikap materialisme memiliki kondisi pernikahan yang buruk. Bukan hanya karena selalu merasa kekurangan uang, tetapi mereka juga tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.
2. Terlibat Perjudian
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Jeffrey Dew, dari Utah State University, jika suami atau istri pernah atau sering melakukan perjudian, risiko mereka untuk bercerai akan meningkat sebanyak 45 persen. Perjudian ini termasuk melakukan berbagai taruhan, seperti taruhan bola.
3. Mengikuti Tradisi
Dalam sebuah pernikahan, ada 'tradisi' yang menyebutkan suami bertugas untuk membuat rencana keuangan dan investasi, sementara istri mengatur pengeluaran. Padahal, 'tradisi' tersebut belum tentu cocok dilakukan oleh setiap pasangan menikah. Bisa saja, suami lebih pintar mengatur keuangan, sementara istri lebih jago membuat rencana keuangan. Bicarakan lebih lanjut dan matang agar tidak mengganggu pernikahan Anda.
4. Kartu Kredit 'Terselubung'
Berdasarkan laporan dari CreditCards.com yang dilansir Kompas.com, sekitar 32 persen orang berpendapat bahwa menyimpan kartu kredit dan akun lain dari pasangan adalah lebih buruk daripada selingkuh. Apakah benar, Moms? Sebaiknya Anda dan pasangan saling jujur, karena bagaimanapun juga setelah menikah Anda harus memutuskan sesuatu secara bersama-sama.
5. Banyak Utang
Ingin suatu barang atau liburan ke luar negeri, namun keuangan tidak mencukupi? Pinjam sana sini atau berutang adalah solusi paling instan. Ya, memang utang adalah hal yang sulit dihindari dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan berumah tangga. Saat terbelit utang, wajar saja kalau Anda dan pasangan akan merasa tertekan dan emosi satu sama lain. Jika memang kondisi mengharuskan Anda berutang, sebaiknya tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan.
6. Perbedaan Penghasilan
Apakah Anda termasuk ibu bekerja, Moms? Jika ya, pastikan hal ini tidak terjadi pada Anda, ya. Perbedaan gaji antara suami dan istri juga bisa jadi masalah yang sangat serius. Apalagi kalau gaji istri lebih besar berkali-kali lipat daripada gaji suami. Kalau tidak diatasi dengan tepat, hal ini bisa jadi bom waktu. Karena untuk sebagian orang, ini adalah hal yang sensitif dan berpotensi menyebabkan keretakan. Saling pengertian dan toleransi adalah kuncinya. Tidak masalah jika sang istri memiliki gaji lebih besar, selama suami menerima dan kebutuhan keluarga terpenuhi dengan baik.
7. Boros
Boros atau menghabiskan banyak uang adalah salah satu permasalahan klasik dalam sebuah hubungan. Pasti Anda akan merasa kesal jika suami menghambur-hamburkan uang terlalu banyak, begitu pun sebaliknya. Untuk itu, Anda dan suami harus membuat kesepakatan dan menentukan jumlah uang yang akan dipakai kebutuhan pribadi, keluarga, tabungan, bahkan investasi.
8. Memiliki Tabungan Rahasia
Sekilas memang tampak tidak berbahaya, Moms. Namun, apa pun yang disembunyikan pasti akan membuat orang lain kesal. Apalagi jika Anda sudah berumah tangga dan menyangkut soal keuangan, Anda harus mendiskusikannya secara bersama-sama. Menyembunyikan tabungan atau uang tunai dari pasangan bisa mengakibatkan masalah besar dalam rumah tangga.
9. Tidak Memiliki Rencana Keuangan
Moms, hati-hati. Jika tidak memiliki rencana keuangan dalam keluarga, semua uang yang dihasilkan bisa habis secara sekejap dan tidak jelas untuk hal-hal yang mungkin bukan prioritas. Akibatnya, tujuan keuangan keluarga pun malah tidak ada tercapai dan membawa keretakan dalam rumah tangga Anda.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda dan suami ya, Moms. (Mondials Anindhita/SW/Dok. Freepik)