Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu kondisi yang normalnya akan dialami seorang wanita saat hamil adalah sesak napas. Diperkirakan lebih dari setengah dari wanita hamil mengalami hal tersebut. Risiko sesak napas juga biasanya lebih besar pada ibu yang hamil bayi kembar ataupun yang mengalami kenaikan berat badan banyak.
Kondisi sesak napas bisa dialami oleh ibu hamil sejak awal kehamilan. Umumnya, seiring bertambahnya usia kehamilan, sesak napas bisa terasa lebih parah. Hal ini dikarenakan ukuran janin semakin besar di dalam rahim atau kandungan sehingga diafragma mendapat tekanan dari rahim yang terus membesar tersebut. Sebagian kasus sesak napas pada ibu hamil ini tidaklah berbahaya. Meski begitu, ada pula sesak napas yang bisa mengindikasikan hal serius.
Meringankan Sesak Napas
Tenang saja, Moms. Ada enam cara yang Mother&Baby rekomendasikan dan bisa Anda lakukan untuk meringankan rasa sesak saat bernapas ini, yaitu:
1. Duduk tegak dan jaga bahu Anda agar berada dalam posisi yang benar. Posisi ini dapat memberikan ruang bagi paru-paru untuk mendapatkan oksigen yang cukup, agar Anda dapat bernapas lebih baik.2. Masaklah air hingga mendidih, lalu hirup uap yang ada. Ini dapat melancarkan pernapasan dalam waktu singkat. Jika perlu, tambahkan aroma terapi seperti mint agar lebih efektif.
3. Saat bangun di pagi hari, seringlah melatih pernapasan dengan menarik dan membuang napas secara perlahan. Latihan seperti ini juga bisa berguna saat menghadapi persalinan.
4. Mengatasi sesak napas juga bisa dilakukan dengan melakukan latihan yoga. Olahraga ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah melancarkan sistem pernapasan Anda, Moms.
5. Hindari hal-hal yang bisa membuat stres, karena ternyata stres dapat memengaruhi pola pernapasan.
6. Saat hamil, Anda tidak perlu terburu-buru dalam melakukan aktivitas, karena hal ini dapat menyebabkan jantung berpacu dengan cepat, sehingga membuat udara yang masuk dan keluar terasa lebih cepat. Hal tersebut yang menyebabkan napas menjadi sesak.
Rasa sesak saat bernapas nantinya akan berkurang ketika mendekati waktu persalinan. Saat itu, posisi bayi sudah turun ke panggul. Selama tidak ada penyakit pernapasan seperti asma atau pneumonia, Anda dan bayi tetap aman sampai proses kelahiran tiba, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)