Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pertengkaran dan perbedaan pendapat wajar dialami oleh pasangan baru. Justru masa ini adalah masa penyesuaian agar Anda berdua nantinya dapat menemukan cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Menurut psikolog Rosidana Setyaningrum, M.Psi, M.HPEd, untuk dapat berkomunikasi dengan efektif, Anda harus tahu tipe komunikasi yang disukai suami Anda, Moms. Apakah ia orang yang butuh data akurat, harus diberi masukan pelan-pelan, tidak bisa 'diserang' langsung, alias harus basa-basi dulu? Atau ia tidak bisa menerima pendapat yang mengganggu zona nyamannya?
Bila ia butuh data, siapkan artikel pengasuhan atau pendapat ahli mengenai hal ini. Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah dengan memberikan majalah Mother&Baby untuk dibacanya. Bila ia tidak suka disalahkan, bicaralah tanpa nada menggurui. Bila ia senang bercanda, mengobrolah dengan santai. Apabila ia sulit keluar dari zona nyamannya, usahakan untuk mengaitkan semua usulan dengan kenyamanannya.
Berdiskusilah saat suasana hatinya sedang baik. Karena kalau tidak, isi pembicaraan Anda tidak akan didengar juga olehnya. Bila cara ini tidak berjalan dengan lancar, carilah orang ketiga yang ia percayai. Buat suasana di mana ia tidak merasa bahwa ia akan 'diceramahi'. Dan langkah terakhir adalah berkonsultasi ke psikolog keluarga atau konselor pernikahan.
Trik Berkomunikasi dengan Suami
Adapun tips yang bisa Anda lakukan untuk memperlancar komunikasi dengan suami adalah sebagai berikut ini, Moms.
1. Selalu ucapkan "Tolong" dan "Terima kasih" lalu menyentuhnya untuk menunjukkan kedudukan yang setara. Tony Colleman, seorang penasihat rumah tangga mengatakan pula jika laki-laki menyukai sentuhan fisik.
2. Memberikan contoh. Contohkan kepada suami apa yang harus ia lakukan jika sudah selesai makan dan lihat bagaimana ia akan berubah.
3. Tumbuhkan empati. Michelle Maidenberg, seorang konselor perkawinan mengatakan, "Coba tumbuhkan rasa empatinya, misalnya dengan memilih kata ini, "Sayang, aku enggak kuat nih mengangkat bak sampah sendirian, kamu bisa bantu aku, kan?" Dan lihat betapa ia akan senang membantu Anda.
4. Beri hadiah. Jika suami tercinta berhasil melakukan permohonan Anda, berikan hadiah untuknya. Semakin 'seksi' hadiahnya, ia akan semakin suka. Pilih hadiah yang juga membuat Anda senang ya, Moms.
Pernikahan memang penuh perjuangan, namun saat Anda dan pasangan sudah menemukan cara komunikasi yang baik, Anda sudah memenangkan setengah dari perjuangan, Moms. Tetap semangat, ya! (M&B/Mondials Anindhita/SW/Dok. Freepik)