Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, apakah ada benjolan merah pada kulit bayi Anda? Bisa jadi itu merupakan tanda bisul pada Si Kecil yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Tidak perlu panik, Moms. Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi bisul pada anak.
Bisul adalah radang pada daerah folikel rambut pada kulit anak. Radang tersebut membentuk benjolan yang berisi kumpulan nanah yang biasanya berasal dari infeksi bakteri. Cairan nanah yang ada dalam bisul pada dasarnya merupakan sel darah putih.
Bisul biasanya muncul di area yang berambut, berkeringat, dan sering mengalami gesekan. Bagian tubuh bayi yang besar kemungkinan terkena bisul adalah pada wajah, leher, ketiak, paha, dan bokong.
Gejala
Penyakit ini biasanya berawal dari benjolan merah dan lunak pada kulit anak. Benjolan tersebut akan menimbulkan rasa gatal dan sedikit sakit jika ditekan. Kemudian benjolan akan mengeras dan pada bagian tengahnya akan terbentuk kumpulan nanah yang harus segera dikeluarkan.
Penyebab
Bisul disebabkan karena adanya bakteri pada kulit Si Kecil. Bakteri tersebut bisa berasal dari kuman yang menempel pada kulit anak ataupun karena infeksi kelenjar keringat. Bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan bisul bisa hidup di dalam mulut, hidung, atau kulit manusia, tetapi umumnya tidak membahayakan. Bisul juga bisa terjadi karena adanya luka pada kulit anak. Luka tersebutlah yang menyebabkan tersebarnya bakteri dan berkumpul menjadi benjolan nanah.
Tidak sulit mengenali bisul pada anak dari kemunculan benjolan kecil yang ditutupi lapisan tipis kulit. Dalam beberapa hari, bisul dapat pecah ketika kulit yang menutupinya terbuka dan mengeluarkan cairan atau nanah. Area bisul pada anak juga cenderung terasa lebih hangat daripada daerah yang tidak ditumbuhi bisul.
Cara Mengatasi
Bisul bisa sembuh dengan sendirinya. Meskipun begitu, Moms bisa mempercepat proses penyembuhan bisul pada anak untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada Si Kecil. Penanganan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres bisul menggunakan kompres yang direndam air hangat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah. Setelah itu Moms bisa menekan bisul secara perlahan dengan kain lembut yang bersih untuk mengeluarkan nanahnya. Setelah bisul pecah, bersihkan dengan menggunakan sabun antiseptik untuk menghilangkan nanah, lalu tutupi luka dengan perban steril.
Untuk mencegah terjadinya bisul, jagalah kebersihan kulit Si Kecil. Sediakan selalu handuk dan baju ganti, jika ia mudah berkeringat. Pastikan kulitnya aman dari bakteri dan kuman penyebab bisul tersebut.
Hubungi Dokter
Jika bisul semakin membesar dan tidak kunjung membaik, segera bawa Si Kecil ke dokter spesialis kulit. Apalagi jika bisul muncul berulang pada kulit anak. Pemberian salep dan obat antibiotik haruslah sesuai dengan resep dokter. (M&B/SW/Dok. parenting.firstcry.com)