Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, di masa kini, Anda mungkin sering menyaksikan di mal atau di restoran, sebuah keluarga makan bersama, tetapi masing-masing anggotanya sibuk sendiri. Orang tua sibuk dengan HP-nya, dan sang anak sibuk dengan tablet-nya. Secara fisik, mereka memang berada di tempat yang sama dan berdekatan, tetapi secara emosional mereka berjauhan. Itu merupakan salah satu contoh gambaran ketidakhadiran orang tua dalam kehidupan anak.
Pondasi Sejahtera
Untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sejahtera, Si Kecil membutuhkan 2 macam pondasi, yaitu:
1. Cinta yang tidak bersyarat (unconditional love). Bila orang tua mampu membuktikan dalam perilakunya bahwa ia mencintai anaknya, sang anak akan memiliki konsep diri yang utuh dan sehat. Anak merasa percaya diri dan siap menghadapi tantangan.
2. Rasa aman. Seorang anak harus merasa aman dan orang tuanya dapat ia andalkan setiap saat. Anak yang dapat menceritakan segala persoalannya kepada orang tuanya tanpa merasa dihakimi, akan yakin bahwa kebutuhan emosionalnya selalu terpenuhi.
6 Macam Ketidakhadiran Orang Tua
Menurut Dr. Dono Baswardono, Psych, AISEC, Graph, MA, Ph.D, psikoanalis dan psikoterapis keluarga dan perkawinan, ada 6 macam ketidakhadiran orang tua pada anak, yaitu:
1. Orang tua yang lebih sering meremehkan atau tidak setuju terhadap pilihan anaknya, sehingga Si Kecil merasa tak dianggap.
2. Orang tua yang sibuk mengumbar suasana hatinya, entah itu sering marah-marah atau terus bersedih dan bersikap negatif terhadap berbagai hal, juga akan membuat anaknya memilih untuk mengubur dalam-dalam perasaan mereka.
3. Orang tua yang mengalami kecanduan. Bukan hanya kecanduan obat, tetapi berbagai bentuk kecanduan lainnya, seperti kecanduan menonton film seri atau sinetron, kecanduan merokok, atau kecanduan bekerja. Semoga Anda bukan tipe orang tua yang memilih keluar rumah untuk merokok, daripada tetap di dalam rumah dan bermain bersama anak.
4. Ada juga orang tua yang tidak hadir karena mereka melakukan kekerasan fisik dan mental terhadap anaknya.
5. Dan tentu saja bentuk ketidakhadiran yang paling jelas adalah karena ayah atau ibu atau keduanya memang tidak dekat secara fisik, misalnya karena berjauhan tempat tinggal atau telah meninggal dunia.
6. Jenis ketidakhadiran terbanyak adalah lewat gaya parenting yang serba membolehkan atau tidak konsisten dan tidak membiarkan anak menanggung konsekuensi atas perbuatannya sendiri. Ketidakkompakan orang tua akan membuat anak ragu-ragu dalam mengambil keputusan, tak bisa mempercayai dirinya sendiri, dan sulit mempercayai orang lain.
Jadi, Moms dan Dads, berikan mereka hadiah yang terbaik, kehadiran Anda lewat cinta yang tidak bersyarat dan kelekatan emosional. Anda bisa melakukannya, kan? (M&B/SW/Dok. Freepik)