Type Keyword(s) to Search
BABY

Moms, Ketahui 3 Mitos Bayi yang Salah Ini

Moms, Ketahui 3 Mitos Bayi yang Salah Ini

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tidak sedikit orang tua yang masih mengikuti cara-cara lama yang diwariskan generasi sebelumnya dalam hal merawat bayi. Padahal belum tentu cara atau kebiasaan itu baik atau tepat untuk bayi Anda. Dr. Rouli Nababan, Sp.A, mematahkan 3 mitos seputar bayi yang masih dipercaya orang tua berikut ini:


1. Bedong Membuat Kaki Si Kecil Lurus

Tidak benar! Pada dasarnya, antara kaki bengkok dengan bedong tidak ada hubungannya sama sekali. Semua kaki bayi bengkok karena posisi tubuhnya dalam rahim menekuk seperti duduk berjongkok. Kaki Si Kecil akan lurus seiring dengan semakin kuat tulang dan meningkatnya kemampuan motorik untuk berjalan. Bedong malah bisa membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung untuk memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi bisa sering jatuh sakit.


2. Bayi Kuning Karena Tidak Dijemur

Sebenarnya, bayi mengalami kuning karena ada pemecahan sel darah merah yang berlebihan, sehingga terjadi peningkatan bilirubin. Sebanyak 60-70 persen bayi mengalami kuning pada minggu pertama.

Sinar matahari memiliki gelombang cahaya panjang yang dapat memecah bilirubin menjadi bahan yang larut air, sehingga kadar kuning menjadi turun. Penjemuran bayi dan efeknya terhadap kuning masih menjadi kontroversi hingga sekarang. Apabila setelah usia 2 minggu kuning tidak menghilang, sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter.


3. Gurita Mencegah Perut Buncit, Pusar Bodong, dan Kembung

Hal tersebut tidaklah benar. Ketika dilahirkan, semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada dada. Seiring pertambahan usia, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya. Pemakaian gurita malah sebaiknya dihindari kerena membuat Si Kecil susah bernapas.

Pada awal kehidupan, bayi bernapas dengan menggunakan pernapasan perut, sebelum ia belajar menggunakan pernapasan dada. Pemakaian gurita yang menekan perut bisa membatasi jumlah udara yang dihirupnya. Selain itu, gurita akan membuat organ dalam tubuh bayi kekurangan udara.

Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun masih terus berkembang. Jika bayi menggunakan gurita, ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. Jika takut bayi kedinginan atau kembung, sebaiknya pakaikan kaus dalam atau berikan baju berlapis saja. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)