Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 yang berlangsung di dua kota, Jakarta dan Palembang, pada Agustus lalu, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah event Asian Para Games yang diadakan pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Asian Para Games merupakan pesta olahraga difabel bangsa Asia, yaitu ajang olahraga untuk atlet-atlet penyandang disabilitas dari Asia. Jakarta menjadi tuan rumah ketiga setelah Ghuang Zhou (China) pada 2010 dan Seoul (Korea Selatan) pada 2014.
Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018
Pembukaan Asian Para Games dilakukan pada Sabtu malam (6/10) digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Upacara pembukaan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Aksi menyentuh hadir di upacara pembukaan tersebut saat Jokowi turun dari tribun kehormatan dan menghampiri seorang atlet panahan cilik perempuan bernama Bulan Karunia Rudianti yang duduk di kursi roda. Setelah bersalaman dan mengobrol sebentar, Bulan memberikan sebuah bingkisan kepada Jokowi berupa sebuah kotak. Saat kotak tersebut dibuka, ada tulisan ABILITY. Setelah itu, mereka berdua, dengan ditemani seorang pemanah lainnya, kemudian beraksi memanah huruf-huruf yang terpampang di tengah lapangan bertuliskan DISABILITY. Usai dipanah, huruf D, I, dan S pun rubuh, sehingga hanya menyisakan tulisan ABILITY.
Hal ini menjadi salah satu poin penting yang ingin disampaikan dalam upacara pembukaan tersebut. Jika selama ini orang kerap menyebut seseorang yang secara fisik kurang lengkap sebagai penyandang disabilitas, namun hal ini tidak berarti penyandang disabilitas tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka juga mampu mengubah ketidakmampuan mereka (disability) menjadi sesuatu yang berarti (ability).
Maskot Asian Para Games 2018
Maskot resmi untuk Asian Para Games 2018 ini adalah seekor elang bondol bernama Momo, yang dipilih untuk mewakili motivasi dan mobilitas. Elang bondol adalah satwa yang dilindungi karena langka dan terancam punah yang hanya hidup di daerah Kepulauan Seribu. Hewan tersebut memiliki kepala dan dada yang berwarna putih, dan tubuh berwarna cokelat gelap.
Nama Momo sendiri merupakan singkatan yang berarti motivasi dan mobilisasi. Motivasi menggambarkan dorongan untuk terus maju, sedangkan mobilisasi berarti beradaptasi dengan perubahan waktu dan dunia yang terus bergerak.
Momo si elang bondol digambarkan memakai sabuk khas Betawi. Hal ini untuk menggambarkan kebudayaan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Para Games 2018. Sabuk juga menggambarkan tanda kemenangan.
Asian Para Games 2018 sendiri akan berlangsung hingga 13 Oktober nanti dan diikuti oleh lebih dari 2.700 atlet dari 48 negara partisipan di Asia dengan 18 cabang olahraga. Pastinya penyelenggaran Asian Para Games 2018 tidak kalah seru dengan Asian Games 2018.
Karena itu, yuk, Moms dan Dads, ajak Si Kecil menonton dan mendukung atlet Tanah Air yang berjuang di Asian Para Games 2018! Jadikan juga momen ini untuk mengenalkan dan mengajarkan pada anak bahwa keterbatasan yang kita miliki bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa, tapi justru menambah semangat kita untuk pantang menyerah dalam mengejar prestasi. (Susanto Wibowo/www.asianparagames2018.id)
- Tag:
- Asian Para Games