Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dahulu, keahlian dipercaya sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan efisiensi kerja. Tetapi kini, kecerdasan emosi menjadi faktor penting. Anda pun dituntut untuk dapat mengontrol mood diri sendiri atau orang lain, membangun kepercayaan, maupun menghadapi situasi genting di lingkungan kerja.
Sebab, emosi memang dapat berdampak pada kinerja dan lingkungan, sehingga dibutuhkan kemampuan khusus dalam mengolahnya. Oleh karena itu, kecerdasan emosi menjadi faktor penting untuk mencapai keberhasilan. Berikut 4 cara yang bisa Moms coba untuk mempertajam kecerdasan emosi.
1. Merefleksikan Perasaan
Sisihkan 15 menit untuk memahami dan mengenali emosi yang terjadi. Kenali perasaan yang muncul dan identifikasikan bagaimana perasaan itu memengaruhi pekerjaan Anda. Kemudian, catat penyebab munculnya perasaan tersebut dan cara menanggulanginya.
Ini akan membuat Anda dapat mengontrol emosi dan memberi respons jika kejadian serupa terulang. Dengan melakukannya secara rutin dan bertahap, Moms bisa semakin memahami emosi yang terjadi.
2. Memulai Percakapan
Tidak ada cara lebih baik untuk memahami perasaan orang lain, selain mendengar dan membicarakannya. Pertanyaan sederhana seperti menanyakan kondisi atau perasaan dapat mengarah pada percakapan mendalam.
Jangan lupa dengarkan dengan seksama dan beri pertanyaan yang mengundang lawan bicara untuk mengungkapkan lebih jauh tentang pengalaman dan perasaannya.
3. Menunjukkan Empati
Selain kemampuan memahami emosi, Moms juga perlu berlatih mengungkapkan empati. Cara paling mudah untuk menumbuhkannya adalah dengan menempatkan diri di posisi orang lain. Jika masih kesulitan, ingat kembali perasaan ketika mengalami kejadian serupa.
Menunjukkan empati dapat membuat lawan bicara merasa dipahami, sehingga sangat efektif untuk meredakan amarah dan memberikan rasa nyaman pada orang di sekitar kita.
4. Menunda Reaksi
Dalam situasi genting, jangan seketika memberi reaksi tanpa mencernanya terlebih dahulu. Berikan jeda untuk melakukan pengamatan situasi sebelum bereaksi. Kenali suasana hati sendiri dan lawan bicara Anda.
Setelah itu, pikirkan cara untuk membuat Anda berdua merasa lebih baik. Adanya waktu jeda dapat membantu Moms menemukan respons yang tepat, sehingga mengurangi risiko keluarnya reaksi yang akan disesali kemudian. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)