Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Diabetes dapat menyerang siapa saja! Karenanya, penyakit yang satu ini memang harus diwaspadai sejak dini. Menurut dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, Kepala Departemen IPD FKUI-RSCM, diabetes dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, gizi, obesitas, dan minim aktivitas gerak, yang tak terlepas dari faktor genetika. “Seseorang dengan riwayat orangtua pengidap diabetes memang berisiko cukup tinggi untuk mengidapnya. Bahkan ada pasien yang sudah rajin kontrol, tetapi perkembangan penyembuhannya tetap tidak baik. Hal ini bisa disebabkan karena faktor gen dengan komplikasi yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Selain gen, seseorang yang mengidap hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, dan gangguan menstruasi berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Wanita yang melahirkan bayi dengan bobot tubuh lebih dari 4 kilogram pun berpeluang sama.
“Bumil yang memiliki gula darah tinggi selama hamil memang berisiko melahirkan bayi berukuran besar. Ini terjadi akibat gula darah tinggi tersebut dapat memberi makanan yang lebih banyak untuk Si Bayi, sehingga tubuhnya menjadi gemuk. Bayi tersebut juga berisiko mengalami diabetes di masa depan,” jelas dr. Em Yunir. Oleh karenanya, gula darah perlu dikontrol pada kehamilan dengan diabetes. “Bila kadar gula bumil sampai tidak terkontrol biasanya ditangani dengan insulin untuk meminimalkan pemakaian obat,” tegasnya.
Tak hanya sebatas diabetes, jika gula darah saat hamil tidak dikontrol, maka dapat menyebabkan hipertensi, pre-eklampsia, hingga risiko meninggal mendadak mengingat metabolisme tubuh bayi besar yang belum tentu baik. (Aulia/DMO/Dok. Freedigitalphotos)