Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak ibu mengira, bayinya akan tetap merasa kehausan bila hanya meminum ASI. Padahal selama periode ASI eksklusif, ia tidak membutuhkan air putih untuk menghilangkan dahaganya. ASI sendiri mengandung 80 persen air, sehingga sangat ampuh untuk memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil.
Memberikan air putih sebelum usia 6 bulan, justru meningkatkan risiko gizi buruk dan diare. Meminumkan air putih pada bayi saat periode ASI eksklusif menyebabkan perut Si Kecil terasa penuh. Ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, bahkan bisa memengaruhi fungsi otak dan jantung.
Oleh sebab itu, berikan ASI setiap bayi lapar atau haus dengan berbagai manfaat, seperti meningkatkan imunitas Si Kecil. Jika bayi sudah diberikan susu formula (sufor), pastikan agar takaran air pada campuran sufor tidak melebihi jumlah yang dianjurkan.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan membuatnya berhenti meminum ASI sebelum waktunya dan mengganggu kemampuan tubuhnya dalam menyerap nutrisi. Selain itu, ada kemungkinan air putih yang dikonsumsi tidak steril, sehingga menyebabkan bayi terinfeksi dan terkena diare.
Dr. Jennifer Anders dari Rumah Sakit Anak Johns Hopkins, Baltimore, AS, juga menganjurkan kepada orang tua akan hal ini. Sebab, jika bayi mengonsumsi air putih terlalu banyak sejak dini, dapat meningkatkan risiko keracunan air yang sifatnya fatal tersebut.
Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh Si Kecil akan mengeluarkan terlalu banyak garam, bersamaan dengan air putih yang diminumnya. Karena organ ginjal Si Kecil yang masih bayi belum berfungsi secara matang, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengganggu aktivitas otaknya.
Akibat dari kondisi tersebut, bayi akan terlihat mengantuk dan lemas. Selain itu kondisi suhu tubuhnya akan menurun, bagian wajahnya dapat membengkak, hingga mengalami kejang. Karena, pemberian air putih kepada bayi sangat tidak dianjurkan.
Bayi sendiri baru dibolehkan minum air putih setelah memasuki usia enam bulan, dengan jumlah yang sedikit saat ia kehausan atau berkeringat karena banyak bergerak. Di usia satu tahun, barulah Si Kecil dibolehkan minum air putih sebanyak keinginannya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)