Type Keyword(s) to Search
BABY

Sudah Imunisasi Campak, Bisakah Anak Kena Campak?

Sudah Imunisasi Campak, Bisakah Anak Kena Campak?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Penyakit yang diakibatkan virus tak henti menghantui bayi dan balita. Salah satunya adalah campak yang gampang menular. Campak yang juga kita kenal dengan istilah tampek, morbili, atau measles ini adalah penyakit infeksi pada anak yang disebabkan oleh virus. Penyakit yang biasanya muncul pada masa pancaroba ini jarang menyerang bayi di bawah usia 5 bulan. Karena pada usia tersebut, bayi masih mewarisi kekebalan dari ibunya, kecuali jika ibunya belum pernah menderita penyakit ini.

 

Pencegahan penyakit campak bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi, yakni vaksin campak atau vaksin MMR (Mumps, Measles and Rubella). vaksinasi campak direkomendasikan diberikan pada saat anak ia berusia 9 bulan.

 

Mesipun begitu, jika Si Kecil telah mendapatkan imunisasi campak, tidak tertutup kemungkinan ia terkena campak lagi di kemudian hari.

 

Menurut dr. Rouli Nababan, Sp.A, imunisasi adalah pemberian vaksin (virus yang telah dilemahkan) ke dalam tubuh untuk menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi tidak menjamin anak 100 persen terhindar dari penyakit, seperti halnya anak yang terkena campak walaupun ia sudah diimunisasi campak sebelumnya.

 

Namun setidaknya, dengan imunisasi campak yang pernah ia dapatkan saat Si Kecil berusia 9 bulan, penyakit campak yang diderita menjadi lebih ringan. Berkat imunisasi, Si Kecil juga terhindar dari komplikasi penyakit campak yang membahayakan jiwa. Komplikasi yang dapat timbul dari penyakit ini antara lain adalah radang paru-paru, gangguan pencernaan, dan radang otak.

 

Jangan lupa berikan Si Kecil imunisasi lanjutan MMR saat ia berusia 5 tahun (imunisasi MMR pertama dilakukan saat bayi berusia 15 bulan). (M&B/SW/Dok. Freepik)