Type Keyword(s) to Search
BABY

Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi akibat infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih. Saluran kemih dimulai dari ginjal, tempat urine diproduksi, kemudian urine mengalir melalui saluran kemih, dan berakhir di kantung kemih. Urine akan keluar dari tubuh melalui uretra yang berfungsi sebagai saluran pembuang.

Infeksi yang terjadi pada bagian atas saluran dekat ginjal disebut pyelonephritis, sedangkan infeksi pada saluran kemih bagian bawah disebut cystitis. Infeksi saluran kemih umum dialami oleh anak, terutama pada saluran kemih bagian atas.

 

Gejala

Anda dapat mengenali ISK pada Si Kecil melalui gejala berikut ini:

- Urine dengan bau yang berbeda dan berwarna merah muda atau kemerahan akibat tercampur darah,

- Frekuensi buang air kecil yang lebih sering namun sedikit,

- Nyeri saat buang air kecil,

- Demam yang tidak diikuti dengan flu,

- Rewel tanpa alasan jelas,

- Kehilangan nafsu makan,

- Muntah,

 

Penyebab

Penyebab ISK pada anak bisa disebabkan oleh penggunaan air tidak bersih, kurang bersih saat membersihkan organ vital bayi, popok bayi yang jarang diganti, dan konstipasi.

 

Cara Mencegah

Untuk mencegah ISK, gantilah popok Si Kecil sesering mungkin. Bersihkan alat kelamin serta bokong bayi dari depan ke belakang. Hal ini untuk mencegah bakteri masuk ke uretra lalu menuju saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Pastikan pula bayi Anda mendapat banyak cairan untuk mengeluarkan bakteri melalui urine.

 

Penanganan

Jika Si Kecil rewel dan demam tanpa flu, tidak ada salahnya Anda memeriksa urine Si Kecil. Bila bau dan warnanya berbeda, segera hubungi dokter. Seringkali pengidap ISK harus mengonsumsi antibiotik untuk mencegah risiko infeksi yang lebih parah.

Diagnosis ISK diperoleh melalui hasil tes urine yang biasanya memakan waktu sekitar 3 jam. ISK yang tidak diobati dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saluran kemih bahkan ginjal. Infeksi pada ginjal pada akhirnya bisa mengancam jiwa karena bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan sepsis (keracunan darah). (M&B/SW/Dok. Freepik)