Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Bagaimana Jika Saya Harus Di-Caesar?

Bagaimana Jika Saya Harus Di-Caesar?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Memilih jenis persalinan dan mempersiapkan diri untuk menjalani persalinan tersebut adalah hal yang baik. Namun bagaimana jika sesuatu tak terduga terjadi hingga persalinan impian Anda tak mungkin dilakukan? Nah, sebaiknya persiapkan diri Anda untuk menghadapi segala hal yang tak terduga selama persalinan, termasuk di dalamnya ketika harus menjalani operasi Caesar saat proses melahirkan Si Kecil.

 

Pamela Berens, M.D., profesor obstetri dan ginekolog dari University of Texas Medical School, AS, mengatakan, "Anda bisa saja merencanakan jenis persalinan tertentu, tetapi pada kenyataannya, jarang sekali ada persalinan yang terjadi sesuai rencana."

 

OperasiCaesar atau sectio caesarea sendiri adalah proses medis yang dilakukan untuk membantu kelahiran bayi dengan cara menyayat dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus) ibu.

 

Penyebab Caesar

Persalinan Caesar seringkali tidak direncanakan. Tindakan Caesar biasanya diputuskan setelah diketahui adanya komplikasi dan masalah pada kehamilan atau persalinan yang mengancam nyawa ibu dan janin. Ada beberapa indikasi medis yang mengharuskan tindakan Caesar darurat, misalnya bayi sungsang, bayi berukuran besar (giant baby), bayi kembar atau lebih dari 2, posisi plasenta yang abnormal, ukuran panggul ibu terlalu kecil, terjadi perdarahan, atau ibu memiliki masalah kesehatan, seperti hipertensi, diabetes, dan sakit jantung.

 

Tidak Perlu Bersalah

Setelah melahirkan secara Caesar, rasa bersalah bisa saja timbul karena Anda terpengaruh mitos yang mengatakan bahwa hanya ibu yang melahirkan secara alamiah yang berhak menyandang predikat ibu sejati, karena perjuangannya lebih besar dibandingkan bersalin secara Caesar.

Menurut Pamela, Jika Anda merasa kecewa karena tak bisa melahirkan normal dan harus menjalani operasi Caesar, coba lihat sisi baiknya, yaitu Anda dan Si Kecil bisa melewati persalinan dengan selamat.

Sementara untuk mitos yang menyatakan bahwa hanya ibu yang melahirkan secara alamiah yang berhak menyandang predikat ibu sejati, serta bayi yang lahir normal punya bonding lebih kuat dengan ibu dan daya tahan tubuh lebih baik, Moms sebaiknya menyadari hal-hal berikut ini:

- Proses persalinan yang mesti dijalani adalah hak prerogatif seorang ibu yang hamil dan bersalin dengan mempertimbangkan keselamatan bayi yang akan dilahirkannya. Karena itu, sebutan ibu sejati tidak ditentukan semata lewat cara bersalin. Jika persalinan normal tidak bisa dilakukan karena indikasi medis, maka operasi Caesar jadi pilihan yang tepat, bijak, dan aman buat ibu dan bayinya.

- Bonding antara ibu dan anak tidak ditentukan lewat cara persalinan, namun ini merupakan hasil dari proses mendekatkan diri satu sama lain.

- Bayi yang lahir normal memang memiliki daya tahan tubuh lebih baik, karena saat melewati jalan lahir, ia terkontaminasi bakteri baik yang akan menjaga keseimbangan flora di ususnya. Meskipun begitu, bukan berarti bayi yang lahir Caesar punya daya tahan tubuh yang lemah. Moms tetap bisa membangun imunitas Si Kecil dengan cara memberikannya ASI eksklusif serta imunisasi lengkap dan tepat pada waktunya. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)