Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berdasarkan data dari pemantauan Badan Pengawas Obat dan Makanan bersama Kementerian Pendidikan Nasional dan Institut Pertanian Bogor, ditemukan bahwa hanya 0,9 persen kantin yang sehat dari 178.240 sekolah yang diperiksa. Di Indonesia, umumnya jajanan dapat dengan leluasa dijual tanpa melalui kontrol kualitas.
Ir Chandra Irawan, MSi, pakar kimia pangan dan gizi dari Akademi Kimia Analis Bogor, memberikan tip memilih makanan yang aman sehingga Anda sekeluarga terbebas dari bahaya jajanan yang tidak sehat.
1. Amati warnanya
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, atau es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya
Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah kesat dan tenggorakan gatal.
3. Kenali aromanya
Bau apek merupakan pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
4. Amati komposisinya
Sebelum membeli produk makanan kemasan, bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahannya dalam tabel.
5. Perhatikan kualitasnya
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.
6. Terdaftar di BPOM
Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya. (Rosa/SR/Dok.Freedigitalphotos)