Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Ini Dampak Psikologis Anak Ketika Dicuekin

Ini Dampak Psikologis Anak Ketika Dicuekin

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, sebaiknya jangan pernah Anda menyepelekan saat berbincang dengan anak, meski hanya 15 menit dalam sehari. Karena jika anak jarang diajak berkomunikasi, maka kejiwaannya dapat terganggu. Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. (Nina), menyebutkan, bila keterampilan berkomunikasi anak tidak diasah sejak dini, ia cenderung tumbuh menjadi sosok yang individualis dan sulit berinteraksi dengan orang lain.

 

“Karena tidak biasa diajak mengobrol, bicaranya pun jadi tidak luwes. Nantinya, jika ia berkomunikasi dengan orang lain akan terjadi banyak masalah,” ujarnya. Bahkan, Nina mengungkapkan bahwa masalah penganiayaan dan pembunuhan yang marak terjadi akhir-akhir ini di kalangan remaja juga salah satunya akibat kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua. Semakin anak tumbuh besar, akan semakin banyak hal yang dirasakannya.

 

Bila Si Kecil tidak mahir berkomunikasi dengan orang lain, ia pun akansulit untuk mengungkapkan perasaaan dan isi pikirannya. “Padahal salah satu cara mengendalikan emosi adalah dengan komunikasi secara baik dan benar,” jelas Nina. Karena perasaan anak tidak tersalurkan dengan baik, akhirnya tubuhnya pun memberontak dan menyalurkan perasaannya melalui bentuk kekerasan kepada orang lain.

 

Tak hanya itu Moms, anak yang jarang diajak berkomunikasi akan merasakan dampaknya saat ia dewasa dan berumah tangga. “Nanti saat membangun sebuah keluarga, ia akan sulit menyampaikan apa yang dirasakannya. Sehingga akan timbul banyak masalah di dalam keluarganya hingga dapat berujung perceraian,” tutup Nina.

 

Maka dari itu Moms, pastikan Anda luangkan waktu walaupun hanya sebentar untuk bermain dan berkomunikasi dengan Si Kecil, ya! (M&B/MA/SW/Dok. Freepik)