Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Merayakan lebaran tak lengkap tanpa menikmati hidangan khas hari raya. Menunya mulai dari opor ayam dan ketupat, hingga camilan seperti nastar dan putri salju. Namun, Anda tentu perlu membatasi jumlah porsi yang harus dikonsumsi.
Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk mencegah agar berat badan Anda tidak naik drastis, tetapi juga untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga. “Tidak apa-apa sebenarnya menikmati makanan saat lebaran selama 1-2 hari. Tetapi, setelah itu jangan lupa untuk kembali ke pola makan yang sehat,” ujar Dr. dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK, dosen di Universitas Indonesia.
Untuk itu, Moms dan Dads perlu mengontrol makanan yang dikonsumsi oleh diri sendiri maupun Si Kecil. Selain itu, lakukan juga aktivitas olahraga sehingga kenaikan berat badan tidak terlalu signifikan. Jika ini dilakukan, maka dalam 1 minggu berat badan pun akan kembali normal.
Atur juga porsi makanan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Pasalnya, ini dapat menyebabkan komposisi nutrisi dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan Anda serta keluarga menjadi rentan terkena penyakit berbahaya. Seperti kolesterol tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung.
Dr. Inge menambahkan, “Satu contoh saat berbuka puasa, biasanya gorengan dan minuman manis yang paling cepat habis. Tidak apa-apa jika ini terjadi sesekali saja. Tetapi jika digabung selama 30 hari, pasti akan berdampak pada kesehatan. Maka, makanlah secara wajar dan pilihlah menu yang sehat.” (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- Kesehatan
- Pola Makan
- Lebaran