Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Rasanya tak ada balita yang tak tergiur dengan aneka kue yang biasanya hadir pada saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, seperti nastar, putri salju, kastengel, lidah kucing, dan banyak lagi dengan rasanya yang manis maupun gurih. Umumnya kue-kue lezat itu terbuat dari terigu, gula, telur, dengan tambahan keju, kacang. taburan gula, atau nanas. Rasa manis dan bentuknya yang mini bisa membuat balita tergoda untuk makan dan makan lagi, terus hingga mungkin tak tersisa lagi kue yang ada di toples.
Perlu Moms ketahui, 1 buah kue mengandung sekitar 25-50 kalori. Sementara kebutuhan kalori balita berusia 1-3 tahun, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah 1.200 kalori per hari. Jadi Anda bisa bayangkan, Moms, kira-kira berapa banyak kalori dari kue-kue yang sudah dimakan Si Kecil selama seharian. Apalagi jika ternyata ia sangat suka dengan kue-kue tersebut.
Untuk itu, saat memberikan kue lebaran kepada balita, Anda perlu memerhatikan 5 hal berikut ini, Moms:
- Jangan memberikan kue sebelum Si Kecil makan besar seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. karena hal tersebut bisa membuat anak jadi tidak berselera makan akibat sudah kekenyangan makan kue lebaran.
- Berikan kue lebaran sebagai makanan selingan dengan jumlah antara 2-4 buah setiap kali memberinya pada anak. Jika dihitung kalorinya, anak yang makan 2 buah kue sama artinya dengan telah mengonsumsi antara 50-100 kalori.
- Kue lebaran yang diberikan secara berlebihan bisa meningkatkan jumlah kalori anak melebihi kebutuhannya. Hal tersebut bisa menambah berat badan yang akan meningkatkan kandungan lemak tubuh dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
- Hindari memberikan kue lebaran dalam toples yang berisi banyak kue. Cukup ambilkan anak 2-4 buah saja. Sebab anak cenderung makan dan makan lagi, terutama saat perutnya dalam keadaan lapar.
- Siapkan juga makanan selain kue lebaran, misalnya buah-buahan yang disukai anak. Dengan begitu anak tetap bisa menikmati snack selain kue lebaran yang ia sukai sekaligus bisa memenuhi kebutuhan seratnya. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)
- Tag:
- anak
- balita
- lebaran
- kue lebaran