Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mengonsumsi air putih minimal 2 liter sehari untuk orang dewasa memang baik untuk kesehatan. Namun, lain halnya yang akan terjadi ketika Anda memberikan air putih sebagai minuman untuk bayi. Ini akan mengakibatkan mereka keracunan hingga meninggal dunia.
Danielle Stringer, suster pediatrik Kid Nurse menjelaskan, bayi hanya membutuhkan ASI sebagai asupan utama. ASI merupakan pengganti utama makanan padat juga air putih sampai Si Kecil berusia di atas 1 tahun.
Ketika bayi minum terlalu banyak air, hal ini akan membuat rasio natrium terhadap cairan mereka tidak seimbang. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi mengalami kejang, koma, hingga kematian akibat keracunan air yang ia minum.
“Tubuh mereka akan mencoba untuk bekerja lebih keras dalam membuat sel-sel saat meminum banyak air. Hal tersebut akan mengakibatkan pembengkakan di seluruh tubuh, termasuk di otak, yang dapat mengakibatkan kejang, koma atau kematian otak,” jelas Stringer kepada Dailymail.
Beberapa kasus tentang bayi mengonsumsi air putih cukup banyak terjadi, namun dengan jumlah air yang belum terlalu banyak. “Banyak bayi hanya menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi, seperti penurunan berat badan dan bengkak tidak wajar,” kata Stringer.
Padahal menurut fakta medis, dalam ASI sudah terkandung 88 persen air dan kalori yang dibutuhkan oleh bayi. Jadi, Moms tidak perlu khawatir karena Si Kecil tidak akan mengalami dehidrasi selama kebutuhan ASI tercukupi. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)