Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Ini Punya Rambut ‘Jabrik’ Langka

Bayi Ini Punya Rambut ‘Jabrik’ Langka

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Salah satu bagian tubuh yang ikut tumbuh seiring umur anak adalah rambut. Jika umumnya rambut Si Kecil bisa dirapikan dengan disisir, berbeda dengan bayi ini. Taylor McGowan, bayi berusia lima bulan asal Illinois, AS, ini mengalami kondisi ‘Sindrom Rambut Jabrik Tidak Bisa Disisir’. Rambut bayi perempuan itu berdiri tegak dan tak dapat dijatuhkan, sehingga mirip rambut Albert Einstein.

 

Awalnya, rambut pirang bayi Taylor tumbuh seperti anak lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, rambut yang tumbuh ini semakin sulit untuk dirapikan meski sudah dibersihkan dengan sampo bayi.

 

Kedua orangtua Taylor, Cara dan Tom tentu merasa heran dengan kondisi rambut anak mereka. Setelah mencari informasi melalui internet, mereka pun menyadari bahwa sang bayi memiliki kondisi sindrom yang juga dikenal dengan ‘Uncombable Hair Syndrome’.

 

 

Kondisi ini terjadi dari 100 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. Keluarga yang berasal dari Chicago tersebut langsung mengkonsultasikan kondisi bayi mereka kepada Profesor Regina Betz di Universitas Bonn di Jerman. Beliau saat ini adalah tokoh utama dalam Penelitian ‘Sindrom Rambut Jabrik Tidak Bisa Disisir’.

 

Menurut tim dari Profesor Betz di Institute of Human Genetics, kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada satu dari tiga gen - PADI3, TGM3, dan TCHH. Setelah dilakukan pengujian genetik pada orangtua Taylor, ditemukan bahwa mereka berdua membawa mutasi gen PADI3 yang kemudian menurun pada bayi perempuan mereka.

 

Dengan fakta tersebut, Cara dan Tom pun memutuskan untuk membuang semua produk perawatan rambut untuk Taylor. Ada sekitar 15 produk yang mereka pakai agar rambut Taylor bisa lurus dan mudah diatur. Namun, mereka berdua memilih untuk membiarkan rambut bayi kecil mereka tumbuh secara alami.

 

“Taylor tidak suka jika rambutnya diikat atau dikepang, karena itu kami memilih untuk membiarkan rambutnya tergerai begitu saja,” cerita Cara kepada Independent. Karena keunikan rambutnya, orangtua Taylor mendandaninya sebagai Albert Einstein saat pesta Halloween tahun lalu.

 

Selain heran dan mengagumi rambut Taylor, banyak juga orang yang mencibir keunikan rambut bayi tersebut. Namun dari segala penindasan yang diterima, Cara akan menjawab ‘Tidak, dia dilahirkan seperti itu’.

 

“Saya sangat menyukai rambut Taylor. Saya pribadi berpikir itu cantik dan cocok dengan kepribadiannya karena dia ceria dan menyukai kebebasan,” tambah Cara. Ia pun membuat sebuah Facebook Page bernama “BabyEinstein2.0” sehingga orang lain bisa mengetahui kisah Taylor dan belajar mengenai kondisi rambut langka tersebut.

 

“Kami hanya ingin dia tahu bahwa dia cantik dan sempurna, dan bahwa semua orang itu unik. Kami ingin Taylor juga mencintai dirinya sendiri apa pun kondisi yang dijalaninya,” ujar Cara. (Vonia Lucky/SW/Dok. Facebook)