Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika Moms sedang hamil, ada kalanya kondisi tubuh menurun. Hal ini pun bisa menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan atau faringitis, yaitu peradangan pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena infeksi virus (disertai demam dan flu) dan kadang-kadang infeksi bakteri. Sakit tenggorokan juga tidak membahayakan untuk ibu hamil, karena akan membaik dengan sendirinya dalam waktu tujuh hari.
Gejala Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan memiliki beberapa gejala yang dapat mengganggu Anda beraktivitas, di antaranya:
- Kemerahan pada leher
- Kesulitan menelan
- Rasa sakit yang konstan di tenggorokan
- Demam
- Muncul rasa sakit di telinga
- Amandel merah dan bengkak
- Suara serak
Baca juga: 10 Keluhan yang Sering Dialami Ibu Hamil dan Solusinya
Penyebab Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil
Penting untuk Moms berkonsultasi pada dokter jika kondisi tidak membaik dalam tujuh hari. Beberapa penyebab dari rasa sakit dan juga radang di tenggorokan juga bisa terlihat dan terjadi pada ibu hamil, seperti:
- Refluks asam
- Alergi (debu dan serbuk sari)
- Ketegangan otot di tenggorokan (berbicara dengan keras, berbicara terus-menerus tanpa istirahat)
- Bahan kimia atau polusi udara
- Infeksi jamur
- Tertular dari penderita batuk dan flu lain
- Sinusitis
Baca juga: Tips Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil
Tips Penyembuhan
Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan. Khususnya untuk ibu hamil, tips berikut ini dapat dijalani tanpa adanya efek samping pada diri Moms dan janin tentunya:
- Hindari minuman dingin dan bersoda selama infeksi tenggorokan. Minuman ini dapat memperburuk kondisi. Hindari juga mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, terutama yang mengandung pewarna dan pengawet.
- Minum banyak air putih agar tubuh Anda tetap terhidrasi. Jika perlu, konsumsi juga teh lemon atau teh hijau (takaran disesuaikan) yang disajikan hangat, untuk mengurangi rasa gatal dan sakit di tenggorokan.
- Menghirup uap air juga dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dan rasa sakit karena infeksi tenggorokan. Anda juga bisa berkumur dengan air garam, setidaknya tiga kali sehari untuk melawan bakteri. Tambahkan sejumput bubuk kunyit yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antiseptik alami.
- Konsumsi makanan sehat yang dimasak sendiri, karena lebih terjaga kebersihannya. Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup, termasuk tidak terlalu sering bicara untuk menjaga pita suara.
- Jangan berbagi peralatan, seperti handuk atau cangkir dengan orang yang memiliki infeksi tenggorokan karena dapat menularkan bakteri penyebab sakit tenggorokan. Mencuci tangan setiap kali Anda bersin atau batuk juga menjadi cara terbaik mencegah penyebaran virus dan bakteri.(Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)