TOODLER

Bingung Disiplinkan Anak? Coba 5 Tips Ini


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Anak usia balita biasanya sangat sulit untuk diam dan tenang. Mereka suka berlarian hingga menyentuh barang atau mengajak orang lain bermain dengan menjahilinya. Ketika Si Kecil melakukan kesalahan, Anda pun menggunakan metode ‘time-out’ untuk mendisiplinkan anak.

Namun, tak jarang Si Kecil tidak menurut untuk melakukannya dan membuat Moms semakin pusing. “Pola asuh serta cara mendisiplinkan anak sebenarnya tidak bisa dijadikan sebagai teori. Orangtua harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi keluarganya sendiri,” jelas Dr. Peter Stavinoha, psikolog pediatrik, ayah dan rekan penulis buku Stress-Free Discipline.

Lalu, hal lain apa yang bisa Moms lakukan untuk mendisiplinkan anak selain metode ‘time-out’? Berikut 5 di antaranya:

1. Jadilah Orangtua Bijak

Sebelum bereaksi terhadap sikap Si Kecil, Anda sebaiknya menahan diri dan menghitung sampai 10. Berpikirlah sebelum bertindak, karena reaksi Anda memengaruhi perilaku anak. Maka, bersikaplah bijak sebagai orangtua, karena Si Kecil akan semakin mengerti sikap Anda dalam mendisiplinkannya.

2. Bekerja sama dengan Si Kecil

Time out’ membuat anak harus berdiam diri di pojok ruangan sambil merenungi kesalahannya. Daripada melakukan itu, Moms bisa mengambil kesempatan ini untuk saling berbagi dengan pengalaman positif.

Ajak Si Kecil untuk bekerja sama, terutama saat berada di tempat umum. Anda bisa ‘bernegosiasi’ dengan anak, misal jika mereka bisa tenang selama berbelanja, ia bisa memilih tempat makan kesukaannya. Hal ini memberikan rasa aman, nyaman, terbuka, dan positif antara anak dan orangtua.

3. Hindari Berteriak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berteriak pada anak dapat meningkatkan gejala depresi dan masalah perilaku mereka. Namun, berteriak perlu dilakukan JIKA dalam keadaan darurat saja. Misalnya, minta Si Kecil untuk tidak bermain di dekat jalan raya.

Jika bukan dalam situasi genting, Anda tidak perlu berteriak. Cukup mengucapkan kalimat larangan dengan nada dan tatapan mata yang tegas. Hal ini terbukti ampuh dalam membuat Si Kecil lebih disiplin dan menurut pada orangtuanya.

4. Memuji Anak

Sebagai orangtua, perhatian Anda tidak hanya berfokus pada kesalahan Si Kecil. Mereka juga bisa berperilaku baik, yang mungkin tidak tertangkap mata Anda. Karenanya, ubah cara pandang dan lihat saat anak sedang berperilaku baik. Kemudian, puji dia dengan tulus. Si Kecil pun akan merasa dihargai dan mau mendengarkan Anda.

5. Melatih Anak

Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menyampaikan harapan Anda pada anak secara langsung. Menurut Dr. Stavinoha, hal ini tidak perlu disampaikan setiap saat karena dapat menjadi beban bagi anak.

Anda bisa menyampaikannya jika Si Kecil berulang kali melakukan kesalahan yang sama atau sulit diselesaikan. Meskipun memberatkannya, anak akan sadar bahwa ia salah dan berusaha untuk tidak melakukan hal tersebut lagi.(Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)