BABY

Mitos Seputar Kulit Bayi Yang Perlu Anda Ketahui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kita semua tentu mengagumi kulit bayi yang sangat lembut dan halus saat disentuh. Namun, tentunya perlu perawatan khusus agar kulitnya tidak terluka dan membuat Si Kecil tidak nyaman. Nah, ada sejumlah mitos mengenai perawatan kulit bayi yang belum tentu benar nih, Moms. Simak penjelasan fakta mengenai mitos seputar kulit bayi dari M&B berikut ini ya, Moms.

1. ‘Satu-satunya yang Anda butuhkan untuk membersihkan Si Kecil adalah air’

Mitos ini salah, karena air saja tidak cukup untuk membersihkan dan membunuh bakteri. Terutama kotoran dan bakteri yang ada di sekitar daerah popok (bokong dan paha) serta bagian lipatan tubuh Si Kecil.

“Saat Anda hendak memandikan atau membersihkan Si Kecil, jangan hanya menggunakan air karena air bukan pembersih efektif,” jelas Profesor Michael J. Cork, Kepala Akademi Dermatologi Universitas Sheffield, Inggris.

Hal ini disebabkan derajat kesamaan (pH) air adalah 7,5 yang dapat menyebabkan kulit bayi (pH 5,5) menjadi kering. Air yang kurang bersih juga dapat memberikan efek negatif pada kulit bayi. Maka, gunakan air dan produk pembersih khusus bayi saat memandikan Si Kecil.

2. ‘Semua produk pembersih tidak baik untuk kulit bayi’

Mitos ini salah, sebab menggunakan produk yang tepat atau dikhususkan untuk bayi justru baik untuk kulit Si Kecil. Pasalnya, produk tersebut dapat menjaga pH kulit bayi tetap stabil, di derajat keasaman 5,5. Kulit bayi Anda akan tetap terjaga kelembapannya meski dibersihkan dengan produk pembersih.

3. ‘Minyak dari bahan mineral tidak cocok untuk kulit bayi’

Mitos ini salah, karena yang seharusnya lebih dihindari adalah minyak dari tumbuhan. Pilih produk minyak bayi yang bahan dasarnya mengandung mineral yang memang dibutuhkan untuk membantu mengatasi eksim.

Memang terdapat beberapa minyak yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan justru mengandung asam lemak acid yang bisa merusak lapisan kulit. Bahkan minyak zaitun yang banyak digunakan untuk pijat bayi pun sebenarnya kurang sesuai untuk kulit bayi.

Karenanya, bayi yang secara genetik berpeluang memiliki penyakit kulit eksim sebaiknya tidak menggunakan minyak dari tumbuh-tumbuhan atau minyak zaitun. (Lenny Delima/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)