TOODLER

5 Permainan Membuat Anak Mau Mendengarkan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Salah satu tantangan orangtua yang cukup sulit diatasi adalah membuat Si Kecil bisa mendengarkan apa yang Anda katakan. Terutama saat hendak menasihati anak ketika melakukan satu hal yang keliru atau menjahili temannya. Para ahli mengatakan bahwa balita memang belum bisa fokus pada perkataan orangtuanya atau mengikuti sebuah petunjuk.

"Balita pada dasarnya mudah terpecah fokus. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk tetap dengan satu hal, terutama saat melihat anak yang lebih tua umurnya bisa melakukan hal tersebut. Setelah beberapa menit, mereka akan beralih mengeksplorasi hal berbeda," jelas psikolog Rahil Briggs, Psy.D., asisten profesor di departemen pediatri di Albert Einstein College of Medicine, New York City, AS.

Dengan kata lain, sangat wajar jika Si Kecil yang masih berusia 15 bulan berlarian ketika Anda sedang membersihkan rumah. Alasan lain anak sulit mendengarkan Anda adalah ia ingin diakui sebagai anak yang sudah lebih besar.

“Seorang balita tidak akan mau mematuhi apa yang Anda sampaikan, karena keinginan untuk mandiri menjadi penentu. Bahkan, anak mungkin akan melakukan hal kebalikan dari apa yang Anda minta,” tambah Dr. Briggs.

Sebelum mereka menjadi semakin sulit diberitahu, Moms bisa melakukan hal sederhana seperti mengajaknya bermain. Permainan berikut ini bisa Anda terapkan untuk membantu membuat Si Kecil mau mendengarkan Anda menjadi lebih mudah.

1. Cerita Dengan Boneka Tangan

Dari dulu hingga sekarang, bercerita dan mengajak Si Kecil bermain ditemani boneka tangan cukup ampuh membuatnya mau mendengarkan Anda. Hal ini karena bentuk kaus kaki sebagai tubuh boneka, serta warna dan bentuk yang unik memudahkan mereka terfokus pada boneka tersebut.

Ketika Moms menggunakan boneka sebagai sarana, Si Kecil akan mau mendengarkan suara yang Anda buat sebagai sosok sang boneka tersebut. Mereka tidak akan berpikir bahwa suara yang didengarnya adalah ibunya, melainkan temannya yang baru.

Mungkin hal ini terdengar konyol, namun dapat memberi efek sangat baik. Jadi Anda tidak perlu berteriak ketika menasihatinya dan Si Kecil pun akan melakukan hal yang diminta oleh sang boneka dengan sukarela.

2. Mencari Harta Karun

Tidak ada yang lebih menarik perhatian Si Kecil daripada mencari harta karun berupa hadiah tersembunyi. Meski yang disembunyikan hanya mainan lama anak, misteri saat mencarinya tidak mudah untuk ditolak. Anda bisa menyembunyikan harta tersebut di tempat mana pun yang tidak membahayakan anak.

Permainan ini dapat mengajarkan Si Kecil untuk mengikuti petunjuk yang Anda berikan untuk menemukan ‘harta karun’. Selain itu, kemampuan mengingatnya juga terlatih melalui permainan ini. Anda bisa membuatnya melangkah sebanyak apa pun atau melakukan hal-hal sederhana melalui permainan mencari harta karun ini.

3. Peragakan Dengan Mimik

Moms bisa mengambil suara yang terdengar di sekitar, seperti suara kucing yang sedang mengeong. Ajak juga Si Kecil mendengarkannya, dengan Anda membuat nada penasaran sehingga menarik perhatian anak. Kemudian, minta dia untuk menirukan suara kucing tersebut.

Kemampuan untuk fokus pada suara tanpa melihat secara langsung mungkin sulit untuk anak. Namun, kegiatan ini lama-kelamaan membantu Si Kecil belajar mendengarkan dengan hati-hati, serta meningkatkan daya konsentrasi.

4. Menyanyikan Lagu

Ada banyak lagu anak-anak yang bisa Moms nyanyikan bersama Si Kecil. Seperti Burung Kakak Tua, Naik Delman, atau lagu anak lainnya yang populer saat ini. Jangan lupa untuk menambahkan gerakan di setiap lirik yang dinyanyikan. Bernyanyilah di saat senggang, atau hendak berpakaian untuk membuatnya lebih tenang

Moms juga bisa membuat lagu baru dengan lirik yang dibuat sendiri. Seperti saat akan mencuci tangan setelah makan. Dengan lirik sederhana yang menjelaskan cara meletakkan piring di tempat cuci hingga mencuci tangan sendiri, akan membuat Si Kecil lebih teratur setelahnya.

5. Memainkan Senter

Lakukan permainan ini setelah hari gelap, dan nyalakan lampu redup agar tidak terlalu gelap sehingga menakuti Si Kecil. Lalu, nyalakan senter dan tunjuk ke satu objek tertentu seperti rak buku. Minta anak untuk berjalan menuju buku dengan mengikuti cahaya senter.

Kegiatan ini dapat meningkatkan kepekaan Si Kecil terhadap suara Anda. Cara ini juga bisa menjadi sarana untuk membuatnya lebih berani di tempat gelap. Selain menunjuk objek, Anda juga bisa membuat cahaya berbentuk lingkaran. Anda juga bisa menunjukkan berbagai bentuk hewan dari tangan dengan cahaya senter yang dipantulkan ke tembok. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)