Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Water birth atau melahirkan di air adalah salah satu metode untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan. Pada metode ini, proses pengurangan rasa sakit terjadi karena air hangat menstimulasi syaraf tubuh. Tidak ada obat-obatan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh sehingga lebih alami.
Menjalani waterbirth sama seperti menjalani proses persalinan normal lainnya. Hanya tempat pelaksanaannya saja yang berbeda. Bukan di ranjang, melainkan di dalam kolam atau bak berisi ait hangat.
Untuk melakukannya, terdapat beberapa syarat mulai dari kondisi sang ibu, kondisi bayi, air, dan waktu persalinan. Apa saja syarat tersebut? Simak selengkapnya berikut ini:
-
Kondisi Ibu
Anda tidak boleh melakukan waterbirth dalam kondisi:
-Mengalami penyakit infeksi yang sangat menular, seperti AIDS, hepatitis, atau herpes. Kuman penyakit itu bisa ditularkan lewat darah dan cairan lendir. Jadi, sudah dapat dipastikan, jika Anda menderita penyakit itu, Anda harus melahirkan dengan cara caesar.
-Kelahiran sebelum usia kehamilan cukup (bayi prematur).
-Ketuban pecah sebelum masuk ke dalam kolam air.
-Ukuran panggul ibu kecil atau kelainan fisiologis lainnya.
-
Kondisi Bayi
-Posisi bayi melintang atau sungsang. Posisi ini akan menyulitkan Anda untuk melakukan persalinan normal.
-Bayi diduga mengalami kelainan atau kehamilan kembar.
-
Air
Air adalah unsur penting untuk kesuksesan pelaksanaan waterbirth. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk air ini:
-Air harus steril (bebas kuman).
-Suhu air harus disesuaikan mendekati suhu normal tubuh, yaitu 36-37oC. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan detak jantung. Dan, suhu yang terlalu dingin membuat otot mengerut.
Suhu hangat bermanfaat untuk menghambat implus-implus rasa sakit. Berendam di air hangat membuat vagina menjadi lebih elastis dan lunak. Kondisi tersebut membantu Anda saat proses mengejan tidak terlalu keras.
-
Waktu yang Pas
Pembukaan enam adalah kondisi yang disarankan untuk Anda mulai masuk ke dalam kolam. Sebab, biasanya setelah pembukaan enam proses pembukaan selanjutnya akan berjalan cepat. Anda tidak boleh berlama-lama di dalam kolam sebab ada kemungkinan Anda terkena hipotermia.(Febria Barita/SR/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)