Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Data GLOBOCAN 2012 menyatakan, terdapat 26 perempuan di Indonesia meninggal setiap hari karena kanker serviks, dan penderitanya paling banyak adalah perempuan di usia produktif, yaitu 36-55 tahun.
Artinya, lebih dari 9.000 perempuan Indonesia setiap tahunnya harus meninggalkan keluarga serta impian hidup mereka yang telah dibina selama bertahun-tahun. Padahal kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini.
Sebagai langkah untuk mengedukasi dan advokasi upaya pencegahan kanker serviks, pada 21 April lalu, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) dan Yayasan Dunia Kasih Harapan “Bracelet of HOPE” bersama Plaza Indonesia berkolaborasi mengajak perempuan Indonesia dan generasi muda bangsa untuk melindungi diri dari ancaman kanker serviks.
Melalui sebuah sesi diskusi bertajuk “Bebaskan Perempuan Indonesia Berkarya Tanpa Kanker Serviks”, dr. Cindy Rani, SpOG-KFER mengatakan kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif, dan dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah berada pada stadium lanjut.
“Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal, serta tingkat keberhasilan juga menurun. Padahal, kanker serviks dapat dicegah. Oleh karenanya, saya sangat mengimbau para perempuan, segeralah lindungi diri dari ancaman kanker serviks melalui pencegahan dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini, karena pencegahan jauh lebih baik serta lebih mudah daripada pengobatan,” jelas dr. Cindy.
Vaksinasi HPV merupakan pencegahan primer untuk melawan kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya. Vaksinasi HPV sendiri sudah dapat dilakukan dan lebih efektif dilakukan sejak usia dini dari 9-45 tahun.
“Vaksinasi HPV terbagi menjadi dua golongan, yaitu usia 9-13 tahun dengan dua dosis (jarak 0 dan 6-12 bulan) dan 14-44 tahun dengan tiga dosis (jarak 0, 2 bulan, dan 6 bulan),” tambahnya.
Selain itu hadir pula Duta dan Juru Bicara KICKS, aktris Hannah Al Rashid yang mengajak perempuan Indonesia untuk vaksinasi HPV dan deteksi dini untuk melawan kanker serviks. “Tidak seharusnya ada perempuan yang meninggal dan terhenti mimpinya karena kanker serviks. Maka sudah saatnya kita sebagai perempuan mengambil kontrol penuh akan kesehatan kita melalui tindakan pencegahan dan memastikan kelangsungan hidup yang panjang dan berkualitas,” ujarnya.
Dukung Edukasi Kanker Serviks
Sesi diskusi juga sekaligus bagian dari hadirnya pop-up booth Gelang Harapan Kanker Serviks di Atrium Lantai 4, Plaza Indonesia, yang telah dibuka pada tanggal 16 April sampai dengan 30 April 2018.
Plaza Indonesia yang turut berpartisipasi melalui General Manager Level 4, 5, 6 & Leasing, Astri Abyanti Permatasuri mengatakan sangat senang dapat mendukung program dari KICKS dan Bracelet of HOPE untuk melakukan sosialisasi, promosi pencegahan, serta edukasi kanker serviks kepada masyarakat.
“Hadirnya pop-up booth Gelang Harapan Kanker Serviks ini diharapkan dapat menjadi hal positif yang menarik para pengunjung setia Plaza Indonesia dalam memberikan dukungannya terhadap edukasi kanker serviks.”
Saat ini, Gelang Harapan Kanker Serviks dapat diperoleh dengan donasi sebesar Rp150.000, dan seluruh hasil donasi yang digalang akan didedikasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial terkait edukasi kanker serviks yang dilakukan oleh KICKS dan Bracelet of HOPE.
Gelang harapan Kanker Serviks dapat dipesan melalui Whatsapp ke 08980306980 atau di situs resmi Bracelet ot HOPE www.gelangharapan.com, dan mulai dari tanggal 16-30 April 2018 Gelang Harapan Kanker Serviks dapat diperoleh di pop-up booth KICKS yang terletak di Atrium Lantai 4, Plaza Indonesia. (Vonda Nabilla/ SW/ Dok.KICKS)