Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika menjalani kehamilan, seorang ibu dituntut untuk selalu sehat. Namun, adanya kegiatan atau kondisi tertentu bisa membuatnya mengalami pusing di kepala hingga demam. Kondisi ini juga harus secepatnya ditangani, dan pada umumnya dengan mengonsumsi obat seperti parasetamol.
Obat ini memang dijual secara bebas , namun tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan oleh ibu hamil. Maka, sebelum meminum parasetamol, ada baiknya untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan. Jika diminum secara sembarangan, dapat memberi efek berbahaya bagi sang ibu maupun janin di dalam kandungan, di antaranya:
1. Anak Berisiko ADHD dan Celebral Palsy
Jika ibu terlalu banyak mengonsumsi parasetamol, maka dapat berdampak pada tumbuh kembang Si Kecil nantinya. Mereka bisa terkena ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang mempengaruhi motorik anak. Saat bertumbuh, anak ADHD cenderung tidak bisa diam dan hiperaktif.
Selain itu, yang lebih berbahaya adalah anak akan mengidap celebral palsy. Penelitian yang dilakukan di Universitas Copenhagen menjadi bukti dengan meneliti pada lebih dari 180.000 wanita hamil sebagai subjek. Bahkan, bayi baru lahir memiliki kemungkinan hingga 2,5 kali lebih tinggi mengidap penyakit yang sulit disembuhkan ini.
2. Meningkatkan Risiko Asma Pada Bayi
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa parasetamol dapat menjadi faktor pemicu timbuknya asma pada anak setelah lahir. Hal ini ditandai dengan adanya reaksi inflamasi yang membuat jaringan nafas menjadi tersendat.
3. Mengganggu Keseimbangan Hormon
Saat hamil, hormon dapat berubah dan konsumsi parasetamol dapat membuat hormon tersebut menjadi tidak seimbang. Hal ini tentu dapat mengganggu perkembangan janin dan mengganggu kesehatan ibu hamil.
4. Timbulnya Rasa Sakit di Lambung
Jika sang ibu hamil mempunyai riwayat asam lambung tinggi, maka dapat menyebabkan rasa sakit dilambung setelah mengonsumsi parasetamol. Mekanisme kerja obat ini dapat mengakibatkan kambuhnya maag apabila diminum, khususnya sebelum makan. Konsumsi parasetamol juga bisa membuat ibu hamil mengalami morning sickness secara berlebihan.
Obat parasetamol sendiri juga tergolong pada obat kategori B, yang dianggap aman jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, dengan dosis yang diresepkan oleh dokter atau sekitar 500mg sebagai pereda rasa sakit. Jangan takut untuk mengonsultasikan pada dokter, meski ibu hamil hanya merasakan sakit kepala biasa. Hal ini demi menjaga agar ibu dan janin tetap sehat hingga waktu persalinan tiba. (Vonia Lucky/MA/Dok. Freepik)