TOODLER

Kakak Ternyata Belajar Hal Ini dari Sang Adik Lho, Moms


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ketika orang tua memutuskan untuk memiliki seorang anak kedua, sang anak pertama harus bersiap diri menjadi kakak. Pada umumnya, kakak akan lebih memiliki pengaruh terhadap perilaku adiknya. Namun faktanya, ada hal yang sang adik tularkan dan mampu mempengaruhi sikap sang kakak.

Hal tersebut adalah empati. Hal ini didapat dari sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Calgary di Kanada. Melalu hasil yang dipublikasikan oleh jurnal Child Development ini menunjukkan bahwa empati bisa didapat seorang anak melalui keberadaan sang adik.

Adanya seorang adik dapat mencegah sang kakak untuk tumbuh menjadi orang yang egois. Marc Jambon, salah seorang penulis dalam penelitian ini mengatakan, "Meskipun anggapan umum menyatakan, orangtua dan kakak adalah sumber primer bagi perkembangan sosial adik, namun kami menemukan bahwa baik kakak dan adik memiliki kontribusi terhadap proses tumbuhnya empati dalam diri satu sama lain."

Tujuan awal dari penelitian ini sebenarnya melihat seberapa besar pengaruh kakak terhadap adiknya. Tim peneliti menganalisis kelompok anak yang terdiri dari 452 pasang kakak beradik di Kanada, dengan rentang usia 18 bulan hingga 4 tahun.

Penelitian yang dilakukan secara observasi ini sendiri hanya melihat apa yang kakak dan adik tersebut lakukan, tanpa mewawancarai orang tua mereka. Setiap kegiatan selalu dicatat, baik saat keduanya terlihat akrab, hingga salig bertengkar karena suatu hal.

Hal ini pun diakui oleh sorang profesor psikolog asal Notheastern University, Laurie Kramer. Ia yang juga telah melakukan penelitian terhadap hubungan antar saudara selama lebih dari dua dekade melihat adanya pengaruh memiliki adik terhadap seorang anak yang juga menjadi kakak.

“Menurut saya, yang paling luar biasa dari penelitian ini adalah, anak di bawah usia 3 tahun memiliki peran penting dalam membentuk empati dalam diri kakaknya,” lengkapnya. Maka tak heran, jika bayi sekalipun dapat mengajarkan kakaknya untuk tidak egois dan lebih peduli serta mau berbagi dengan sang adik.

Dari hasil penelitian ini, tentu bisa menjadi pengingat bagi orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya sebagai saudara. Dengan kemampuan sosial yang anak miliki, ternyata mampu mempengaruhi orang lain, terlebih saudara dan orang tua sebagai bagian dari keluarganya. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)