BABY

Waspada! Bayi Prematur Rentan Terkena Penyakit ROP


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Retina merupakan organ yang sangat vital dari seluruh jaringan di dalam rongga mata. Organ ini berfungsi untuk menangkap rangsangan cahaya dan mengirimkan rangsangan tersebut ke otak. Dengan begitu, kita bisa melihat suatu objek dengan jelas.

Untuk bisa bekerja dengan baik, retina membutuhkan suplai darah. Hal ini akan mulai terjadi saat kehamilan di usia 16 minggu dan terbentuk secara sempurna pada usia kehamilan 41-42 minggu. Namun, kondisi berbeda bisa terjadi ketika bayi lahir secara prematur.

Mata Bayi Prematur

Pada bayi prematur, pertumbuhan pembuluh darah retina mereka belum sempurna saat lahir. Akibat terpajan pada oksigen tinggi, pertumbuhan pembuluh darah normal terhenti dan dapat terjadi kelainan jaringan berupa timbulnya pembuluh darah retina baru yang tidak normal. Hal ini disebut sebagai neovaskularisasi.

Adanya neovaskular ini dapat menimbulkan komplikasi berupa pendarahan ke dalam rongga mata (vitreus) atau tarikan pada retina hingga terlepas (retinal detachment). Kondisi seperti ini disebut sebagai Retinopathy of Prematurity (ROP), yang berpotensi menyebabkan kebutaan permanen pada bayi.

ROP Bisa Dicegah!

Penyakit ini tentu dapat dicegah, namun sang ibu harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak dan dokter mata. Pemeriksaannya dilakukan tidak hanya secara konvensional dengan oftalmoskopi. Memeriksa retina pada bayi prematur juga dapat dilakukan dengan RetCam (Retina Camera).

Alat non invasif berupa kamera digital ini fapat melihat dan merekam langsung retina bayi, sehingga tim dokter dapat menganalisa dan merencanakan tindakan yang lebih tepat. Dengan teknologinya yang canggih, memudahkan orang tua untuk memahami keadaan dan penyakit yang diderita Si Kecil.

Pemeriksaan Retina

Pemeriksaan retina pada bayi prematur bisa dilakukan mulai usia 2-4 minggu setelah kelahiran. Apabila bayi masih berada dalam inkubator, pemeriksaan dengan RetCam tetap dapat dilakukan. Proses memeriksa mata Si Kecil dengan alat ini pun terbilang sangat aman dan tidak membahayakan bayi.

Setiap bayi prematur harus dimonitor sampai ROP dinyatakan regresi atau telah diketahui sebab dan akibatnya. Pemeriksaan ini sangat penting agar mencegah Si Kecil menderita mata juling, minus tinggi, hingga kebutaan permanen. Jadi, jangan khawatir lagi ya, Moms. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)