FAMILY & LIFESTYLE

Studi: Rasa Kram Haid Sama Seperti Serangan Jantung


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Beberapa wanita diberbagai belahan dunia berkesempatan menggambarkan kram haid yang dirasakannya. Rasa sakit dulu yang belum jelas gambarannya pun sekarang sudah terkuak lewat penelitian.

Seperti yang Anda rasakan Moms, saat wanita sudah 'masuk' masa menstruasi kita menjelma menjadi orang yang sensitif. Hingga dari kondisi itu istilah 'senggol-bacok' untuk menggambarkan betapa sensitifnya wanita di masa itu. Dan hal tersebut mungkin (sedikit) ada benarnya, karena ternyata rasa kram haid bukan sekedar rasa nyeri yang melilit.

Mengutip laman India Times, dijelaskan bahwa wanita yang meraskan kram menstruasi hingga membuat jadi perasaannya sensitif, mudah marah, bereaksi berlebih, digambarkan rasanya dianggap sama menyakitkannya seperti mengalami serangan jantung.

"Rasa kramnya hampir sama seperti terkan serangan jantung," ungkap John Guillebaud, seorang profesor kesehatan reproduksi di University College London, ditulis, Jumat (9/3/2018).

Tentu, temuan ini – secara tidak langsung – merupakan apresiasi bagi ibu bekerja yang mampu menahan rasa sakit haid di hari pertama tapi masih mampu bekerja.

Menurut laman WebMD, rasa sakit hebat itu biasanya terjadi pada wanita usia produktif, yakni di bawah umur 30 tahun. Rasa sakitnya pun variatif dan menggangu aktivitas wanita. Dalam bentuk presentase rasa nyeri haid menganggu aktivitas wanita sebesar 20 sampai 30 persen, demikian hasil studi yang diterbitkan dalam American Academy of Family Physicians. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)