TOODLER

Jangan Biasakan Anak Minum Antibiotik ya.. Bikin Gemuk!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Antibiotik sudah diketahui bagus untuk proses penyembuhan sakit seseorang, karena perannya fital, yakni melawan, menghancurkan, serta memperlambat kuman dan virus dalam tubuh. Tapi, beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik mengaku berat badannya setelah rutin mengonsumnya.

Benarkah antibiotik bikin berat badan naik? Meski belum meyakinkan, bukti menunjukkan bahwa ada kaitan antara antibiotik dan penambahan berat badan.

Mengutip laman Womenshealth, antibiotik telah lama dipakai untuk menggemukan hewan ternak dan studi sudah menunjukan, ada kaitan antara mengonsumsi antibotik dan kenaikan berat badan. Penelitian pada tikus juga menunjukan bahwa asupan antibiotik menganggu mikrobiota usus dan meningkatkan lemak dalam tubuh.

Dan penelitian terkini sudah menemukan bahwa anak-anak yang secara teratur mengonsumsi obat-obatan membuat bobot tubuh bertambah lebih cepat. Dengan demikian, memang ada hubungan antara antibiotik dan kenaikan berat badan.

“Dan tak menutup kemungkinan efek itu terjadi pada orang dewasa," kata Dr Martin Blaser, Direktur Human Microbiome Program di NYU Medical Center, Rabu (7/3/2018).

Tapi, jangan buru-buru memutuskan untuk tidak akan meminum antibiotik lagi, Moms. Sebab, menurut dokter Martin, efek kenaikan berat badan yang diakibatkan asupan antibiotik sifatnya akumulatif.

"Pesan saya bukanlah 'jangan minum antibiotik sama sekali.' Tapi, gunakanlah antibiotik secara bijaksana: sesuai yang dianjurkan dokter dan jangan minta dokter meresepkannya untuk Anda,” terang dokter Martin. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Freepik)