BABY

Ini 6 Hal yang Paling Sering Bikin Anak Rewel


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, akan ada saat di mana Si Kecil tiba-tiba rewel dan menangis tanpa henti. Bukan karena tantrum, tapi karena ia merasa tertekan akibat menahan rasa sakit. Beberapa penyebab ini bisa jadi gejala yang terjadi pada bayi Anda, yang disertai dengan langkah mengatasinya.

1. Kolik
Kondisi ini ditandai dengan bayi yang menekuk punggungnya, meluruskan kakinya dan menarik lutut ke arah dada. Si Kecil akan melakukan hal tersebut terutama saat malam hari.

Cara mengatasi:
- Baringkan Si Kecil dengan posisi menghadap ke bawah dan gunakan kedua lengan Anda sebagai penopang (posisi lengan menghadap ke atas). Kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.
- Berikan susu dengan posisi tegak, bukan sambil tiduran. Mengayunkan atau mengajak Si Kecil jalan-jalan juga salah satu solusinya.
-Cari obat untuk mengatasi kolik di apotek terdekat, atau segera temui dokter untuk memeriksakan keadaan anak Anda.


2. Sembelit
Bayi yang mengalami sembelit biasanya terlihat tegang, menangis dan wajahnya memerah saat BAB. Namun umumnya, hal ini jarang terjadi pada bayi yang masih minum ASI.

Cara mengatasi:
- Berikan Si Kecil air putih yang lebih banyak dari biasanya.
- Pijat perutnya dengan lembut untuk membantunya mengatasi rasa sakit.
- Bila bayi Anda sudah makan makanan padat, berikanlah bubur buah. Tapi jangan pilih pisang karena justru akan membuatnya semakin sulit buang air.


3. Sakit Telinga
Saat Si Kecil mulai mecengkeram bagian telinganya serta terkadang timbul demam, kemungkinan ia merasakan sakit di bagian telinga. Gejala umum lainnya, bayi akan muntah-muntah dan merasa tidak enak badan.

Cara mengatasi:
- Kompres telinganya dengan kain hangat. Pilihlah kain yang lembut seperti kain flanel atau handuk kecil.
- bila perlu, berikan obat penghilang rasa sakit untuk anak-anak (biasanya paracetamol), jika Si Kecil sudah berusia di atas 3 bulan. Selalu baca instruksinya sebelum Anda memberikan obat pada anak.
- Segera temui dokter anak jika keadannya tidak kunjung membaik.


4. Ruam Popok
Tanda-tanda Si Kecil mengalami ruam adalah kulitnya menjadi kemerahan di sekitar selangkangan. Kulitnya menjadi pecah-pecah dan perih jika ada luka yang lebih parah.

Cara mengatasi:
- Jangan sampai popok 'terendam' dalam waktu lama, jadi segeralah ganti pokok setiap kali basah.
-oleskan nappy cream setiap kali ganti popok. Pilih yang mengandung castor oil bila kulit Si Kecil sensitif.
- Sekali-kali biarkan anak tidak menggunakan popok, hanya celana saja.


5. Tumbuh Gigi
Ketika mulai tumbuh gigi, Si Kecil akan merasa tidak nyaman dan sering rewel dengan tanda gusinya yang memerah. Pipinya juga menjadi bengkak dan sering memasukkan jarinya ke mulut.

Cara mengatasi:
- Masukkan teether ke dalam kulkas (bukan freezer) hingga dingin. Lalu, berikan pada Si Kecil untuk menyamankan gusinya.
- Coba cari gel khusus untuk bayi yang baru tumbuh gigi di apotek terdekat.


6. Masuk Angin
Bayi juga bisa mengalami masuk angin. Tandanya, ia akan sering menangis, berguling-guling, dan sering buang angin saat atau setelah diberi susu.

Cara mengatasi:
- Gendong bayi Anda dengan posisi tegak menghadap belakang, sambil menepuk-nepuk atau menggosok-gosok punggungnya hingga Si Kecil bersendawa.
- Gosoklah perutnya dengan lembut, gunakan minyak telon agar bayi merasa hangat.
(Ruth Beattie/Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)