Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu masalah yang dihadapi bayi adalah ketika mereka mengalami alergi laktosa. Hal ini menyebabkan bayi tidak bisa minum susu formula atau susu sapi yang memiliki kandungan laktosa tinggi. Biasanya susu formula diberikan sebagai pendamping atau pasca lepas menyusu ASI.
Untuk mengatasi hal tersebut, produsen susu asal Dubai meluncurkan susu formula dari unta bernama Camelicious. “Susu unta ini kaya akan vitamin C yang kandungannya tiga kali lebih banyak dari pada susu sapi,” jelas Mutasher Al Badry, manajer umum dan manajer pengembangan bisnis di Camelicious kepada The National.
Susu unta ini diyakini dapat menjadi pengganti susu formula yang mengandung laktosa yang tidak bisa diminum bayi dengan alergi zat tersebut. Menurut produsen, susu ini dirancang untuk diberikan pada bayi berusia antara 1 dan 3 tahun ke atas. Tujuannya tentu untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak meski tidak dengan susu sapi.
Namun, hal ini ditentang oleh seorang jurnalis kesehatan asal Melbourne, Christie Cooper. Ia tidak sependapat bawha bahwa susu unta bisa menggantikan ASI atau susu formula yang dirancang untuk bayi yang baru lahir. Hal ini pun berdasarkan pada pernyataan bahwa bayi tidak boleh minum susu sapi atau susu lainnya sampai mereka berumur delapan tahun.
Ia pun pernah menulis dalam sebuah unggahan di blog pribadinya pada 2016 bahwa susu unta tidak akan pernah bisa menjadi pengganti ASI. 'Apakah susu unta merupakan alternatif ASI yang aman? TIDAK TIDAK,' tulisnya.
Petugas Medis Nasional Bupa, Dr. Tim Ross juga menambahkan bahwa pemberian ASI dapat memberi antibodi bagi seorang bayi. Hal spesial ini dapat menjaga sistem kekebalan bayi yang lemah dan masih dalam tahap berkembang. Dia juga menyoroti bahwa susu yang bukan ASI atau susu formula yang dirancang untuk bayi baru lahir tidak boleh diberikan sampai bayi berusia 8 bulan.
Pernyataan di atas pun ditanggapi pihak produsen Camelicious susu unta ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti ASI, tetapi bisa sebagai pendamping saja. Produk ini juga memang ditujukan untuk diminum oleh bayi dari usia satu tahun.
Susu Camelicious sendiri sudah mendapat klaim standar pangan yang aman oleh badan keamanan pangan dari Uni Eropa. Bubuk susu unta sendiri diproduksi di Dubai, namun akan 'disempurnakan' dan kemudian dikemas di Belanda. Produk ini pun sudah diluncurkan di pameran Gulfood Dubai dan dikembangkan oleh pabrik susu Belanda Triscom Holland. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)