TOODLER

6 Cara Mudah untuk Mengajarkan Toleransi pada Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Berbaur dengan orang yang memiliki banyak kesamaan dengan kita, tentu sangat mudah dilakukan. Tetapi, menerima orang lain yang 'berbeda' mungkin menjadi suatu tantangan tersendiri. Padahal, memahami perbedaan merupakan kunci utama untuk menumbuhkan sikap toleransi pada anak. Ada 6 cara mudah yang bisa Moms lakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi pada Si Kecil, yaitu:


1. Ajarkan Mencintai

Berikan contoh kepada Si Kecil untuk belajar mencintai orang lain yang memiliki perbedaan dengannya. Ajak ia untuk menolong orang lain, meskipun kondisinya berbeda.


2. Pahami Diri Sendiri

Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki batasan bagi dirinya sendiri. Karenanya, penting bagi Anda memahami sejauh mana bayasan dan perbedaan yang sulit ditoleransi Si Kecil. Bantu ia memahami kondisi tersebut agar mampu menoleransinya.


3. Ubah Stereotip

Kita memang tidak hidup di dunia dengan sikap toleransi yang sempurna. Banyak stereotip dan 'penghakiman' yang terbentuk dan diekspos oleh media terhadap suatu golongan tertentu. Tidak jarang kita pun turut melakukan 'penghakiman' tersebut. Karenanya, kita harus berusaha keras untuk tidak berpartisipasi dalam lelucon yang menyudutkan orang lain karena perbedaan.


4. Dekatkan pada Perbedaan

Cara paling mudah untuk mengajarkan Si Kecil mengenai perbedaan adalah mengajaknya melihat langsung. Perpustakaan dan toko buku bisa digunakan untuk membantu Anda mengenalkan berbagai perbedaan kepadanya. Melalui buku, Si Kecil dapat menjelajah dunia dan mengenal beragam suku, ras, kebudayaan, serta lainnya. Hal ini akan membuatnya belajar untuk mengapresiasi dan respek terhadap perbedaan tersebut.


5. Tidak Defensif

Tentu mudah jika melihat sesuatu dari sudut pandang diri sendiri. Namun, ketika orang lain memiliki sudut pandang berbeda, kita akan menjadi sangat defensif. Inilah saatnya menghilangkan sifat defensif dan menerima sudut pendang orang lain. Ketika Si Kecil melihat Anda melakukan ini, ia pun akan mencontohnya.


6. Asah Kepercayaan Diri

Jika Si Kecil memiliki kepercayaan diri yang baik, ia tidak akan 'terganggu' dengan perbedaan yang dimiliki orang lain. Para ahli mengatakan, seorang anak yang merasa aman dengan diri sendiri, lebih nyaman untuk mengeksplorasi dan menerima perbedaan yang ada di sekitarnya. (Dina Christin/Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)