BABY

Bayi Ini Lahir Dari Embrio yang Dibekukan 25 Tahun Lalu


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Salah satu uji embrio beku memberikan hasil baik dengan lahirnya seorang bayi Tennesse akhir bulan lalu. Bayi yang diberi nama Emma Wren Gibson ini lahir pada 25 November, dengan bantuan Dr. Jeffrey Keenan, medical director National Embryo Donation Center. Embrio tersebut telah dibekukan sejak 14 Oktober 1992 dan dicairkan pada 13 Maret 2017.

Orang tua Emma, Tina dan Benjamin Gibson dari Tennessee Timur, mengaku merasa terkejut saat diberi tahu usia pasti embrio yang lahir dan menjadi anak mereka. Tina juga tidak menyangka bahwa anaknya memiliki usia yang sama dengannya.

"Percayakah Anda bahwa saya masih berusia 25 tahun? (Hal ini) Mungkin bisa membuat embrio ini dan saya menjadi teman dekat,” ungkap Tina yang berusia 26 tahun, seperti dilansir dari CNN.

Bayi Emma diyakini sebagai embrio beku tertua yang lahir ke dunia dengan sukses dan lancar. Hal ini bahkan memecahkan rekor dari embrio yang berusia 20 tahun pada saat dilahirkan kembali. Namun, hal ini bukan lah prioritas bagi Tina untuk memiliki catatan rekor dunia. "Saya hanya ingin memiliki anak. Saya tidak peduli apakah itu rekor dunia atau tidak,” ungkap Tina.

Tina dan sang suami, Benjamin mendapatkan embrio yang telah dibuahi dari National Donate Dontion Center di Konxville. Hal ini menjadi keputusan yang diambil sejak Benjamin dinyatakan mengidap fibrosis kistik atau adanya lendir yang lengket dan menyumbat berbagai saluran, termasuk pernapasan dan pencernaan. Hal ini menjadi salah satu faktor dari ketidaksuburan sang suami.

National Donate Dontion Center adalah Organisasi berbasis agama yang membantu para calon orang tua dengan menyediakan embrio beku yang tidak akan digunakan oleh orang tua genetik mereka, menurut WBIR-TV. Sejauh ini, NEDC telah memungkinkan hampir 700 kehamilan, termasuk Tina Gibson.

"Emma adalah keajaiban yang sangat membahagiakan untuk kami. Kurasa dia terlihat cukup sempurna untuk dibekukan bertahun-tahun yang lalu," ungkap Benjamin Gibson.

Melalui kisah ini, Dr. Jeffrey Keenan yang membantu perpindahan embrio, berharap ceritanya bisa menginspirasi orang tua lain untuk menyumbangkan embrio mereka jika memang diperlukan.

"Kami berharap cerita ini bisa menjadi satu panggilan tersendiri untuk pasangan yang memiliki embrio, agar bisa mempertimbangkan opsi menyimpannya dalam jangka panjang dan bisa bertahan dalam waktu lama,” kata Dr. Jeffrey saat berita ini dirilis. (Vonia Lucky/TW/Dok. CNN)