Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang anak bernama Christopher Bowen dari Dallas yang berusia delapan tahun dilaporkan telah dirawat di rumah sakit lebih dari 300 kali dan menjalani 13 operasi besar, yang sebenarnya tidak ia butuhkan.
Hal ini terjadi karena sang ibu, Kaylene Bowen-Wright mengatakan bahwa saat usia Christopher 5 tahun, ia mengalami kondisi yang mengganggu suplai oksigen dan mengancam jiwanya. Kaylene mengatakan pada CW33 TV di 2014 bahwa kondisi ini sudah didiagnosis sejak usia 2 tahun.
Pada tahun tersebut, acara pada stasiun TV itu menggalang dana sebesar $30.000 untuk kesembuhan Christopher. "Christopher mengalami kesulitan bernapas. Jadi paru-paru – bahkan tubuhnya tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya, jadi dia mudah lelah," katanya kepada CW33 TV. "Dia tidak bisa bermain selama anak normal. Kami tidak tahu berapa lama Christopher akan hidup," lengkap Kaylene.
Sejak saat itu, Kaylene mulai menggalang dana kembali dengan berbagai cara, seperti diagnosis kanker yang diderita Christopher. Ketika Christopher memasuki usia TK, Kaylene kembali mendapatkan dana hingga $8.000 melalui kampanye YouCaring. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar White Rock di Lake Highlands.
Ketika Kaylene terus membawa Christopher menemui dokter demi dokter, sang ayah, Ryan Crawfor, tiba-tiba muncul dan menyatakan bahwa anaknya tidak sakit! Hal ini ia sampaikan pada Fort Worth Star-Telegram. Ryan mengklaim bahwa ia tidak bisa menemui anaknya sejak 2012, seperti yang dilansir dari Huffington Post.
Ryan mengatakan Kaylene sering bercerita bahwa anaknya sekarat dan ayahnya tidak pernah merawat Christopher. "Setiap kali saya pergi ke pengadilan, mereka membuat saya merasa saya adalah manusia terburuk yang pernah ada,” ungkap Ryan.
Dirinya juga menyatakan pernah melapor pada Child Protective Services (CPS), namun diabaikan begitu saja. Bahkan mereka tidak merasa menerima laporan terkait hal tersebut. Beruntungnya, Star-Telegram menemukan bukti bahwa CPS menerima laporan dari dokter pada November 2015. Laporan ini berisi tidak ditemukannya gangguan atau penyakit apapun pada tubuh Christopher. Dokter itu, menurut laporan tersebut, menduga kemungkinan adanya penyalahgunaan anak tersebut. Kaylene menyangkal tuduhan itu saat dimintai keterangan dan kasus pun ditutup.
Pada bulan November tahun ini, CPS kembali menerima laporan lain dari penyedia layanan yang berbeda. Laporan tersebut mengatakan bahwa Kaylenen membawa Christopher berobat karena kejang-kejang. Namun, setelah menjalani pemeriksaan, dokter tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Bahkan, penyedia layanan tersebut juga menyatakan bahwa Kaylene menolak saran mereka untuk tidak memberikan obat pada anaknya.
Kondisi tersebut membuat pihak penyedia layanan kesehatan khawatir. Jika sang ibu memberikan sesuatu yang membuat Christopher mengalami kejang-kejang, maka hal itu dapat berakibat fatal. Hal ini pun terus berlanjut, di mana Christopher mengalami luka yang serius dan menyatakan bahwa Christopher mengidap suatu penyakit misterius.
Namun dari semua pemeriksaan, beberapa dokter menyatakan bahwa Christopher sebenarnya tidak mengidap penyakit apapun. Christopher bahkan bisa makan dan beraktivitas secara normal tanpa perlu tabung oksigen.
Setelah fakta ini terkuak, Kaylene kemudian ditangkap dan diadili oleh pengadillan kota Dallas, dan dikenakan sanksi denda sebesar $150.000. Namun, belum ada tanggal penetapan Kaylene akan dipenjara atau tidak. Christopher pun telah ditempatkan dalam lembaga asuh anak. Sang ayah, Ryan Crowford pun tetap memperjuangkan hak asuhnya terhadap Christopher. Menyeramkan, namun benar-benar terjadi. Semoga kisah seperti ini tidak akan terjadi lagi ya, Moms. (Vonia Lucky/TW/Dok. Star-Telegram)