TOODLER

Waspadai Gejala Asma pada Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Apa itu Asma? Asma adalah masalah kesehatan yang membuat sulit bernapas. Hal ini terjadi karena saluran udara di paru-paru membengkak, penuh dengan lendir, dan bertambah kecil.

Dikutip melalui Parents.com, asma meningkat pada anak-anak sebanyak 160 persen pada anak usia 4 tahun dan pada usia di bawah 4 tahun, sejak tahun 1980. Ini adalah kondisi kronis yang paling umum di kalangan anak-anak, yang memengaruhi sekitar 5 juta anak di Amerika Serikat, hampir setengahnya memiliki gejala sebelum usia 1 tahun. Sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti mengapa tingkat asma meningkat.

Penyebab Asma

Asma disebabkan oleh reaksi kekebalan terhadap berbagai iritasi (alergen seperti debu, serbuk sari, dan jamur), dan polutan lingkungan (seperti asap tembakau). Sebenarnya, ada hubungan kuat antara alergi dan asma. Enam puluh persen penderita asma memiliki alergi. Dan bayi dengan alergi tertentu seperti eksim dan lain-lain, berisiko lebih besar terkena asma. Juga Terdapat faktor lain penyebab asma:

  • Sering terkena infeksi saluran pernafasan

  • Berat lahir rendah

  • Paparan asap rokok sebelum atau sesudah kelahiran

  • Debu

  • Serbuk sari tanaman

  • Bulu binatang

  • Perubahan cuaca yang ekstrim

Tanda Si Kecil Terkena Asma

  • Sering batuk, yang mungkin terjadi saat bermain, di malam hari, atau saat tertawa; penting untuk mengetahui bahwa batuk mungkin satu-satunya gejala yang ada.

  • Sedikit energi saat bermain, Si Kecil lebih tertarik untuk beristirahat.

  • Bernapas cepat.

  • Keluhan dada sesak atau dada "menyakitkan."

  • Suara menyirip (mengi) saat bernapas.

  • Otot leher dan dada menjadi kencang.

Ingatlah bahwa tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama, dan gejala ini dapat bervariasi dari satu balita dengan balita yang lain. Pada anak di bawah usia 5 tahun, penyebab paling umum atau pemicu gejala asma adalah infeksi virus pernapasan bagian atas seperti flu biasa.

Menangani Asma

Jika bayi Anda menderita asma, Anda pasti ingin bekerja sama dengan dokternya untuk membuat strategi pencegahan dan penanganan serangan asma. Pikirkan dulu apa yang memicu serangan dan lakukan yang terbaik untuk membantu anak Anda menghindari pemicu tersebut. Dan bila Si Kecil terserang asma, cara paling tepat adalah membawanya segera ke ruangan gawat darurat. (Seva Dwi Novridayati/TW/Dok. Freepik)