BUMP TO BIRTH

Ini Dampak Stres bagi Kehamilan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Stres selama kehamilan adalah memang sering terjadi, dan hal ini sebenarnya normal. Namun, bila stres berlangsung lama dan konstan, maka itu bisa memberikan dampak buruk bagi bayi, lho!

Saat stress, tubuh Anda mengeluarkan hormon kortisol dan hormon stres lainnya. Ini adalah hormon yang sama saat Anda berada dalam bahaya. Hormon tersebut dapat membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dibandingkan biasanya.

"Jenis stres yang benar-benar berbahaya adalah jenis stres yang konstan atau terus menerus," kata Susan Andrews, PhD, ahli neuropsikologi klinis dan penulis buku Stress Solutions for Pregnant Moms: How Breaking Free From Stress Can Boost Your Baby’s Potential. Stres yang terus menerus bisa mengubah sistem manajemen stres tubuh Anda, menyebabkannya bereaksi berlebihan dan memicu respons inflamasi.

“Terdapat beberapa data yang menunjukkan bahwa stress kronis yang tinggi pada wanita hamil, dapat dikaitkan dengan bayi dengan berat badan rendah dan lahir prematur,” ujar Ann Borders, MD, MPH, MSc, dokter obgyn di Evanston Hospital.

Stres berlebihan diduga dapat menyebabkan masalah perilaku saat bayi mulai tumbuh. Namun, penelitian ini masih perlu dikaji lebih lanjut untuk mencari tahu kaitan antara stres dan kehamilannya.

Meskipun begitu, wanita hamil sebaiknya menghindari stres berlebihan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kuncinya, jangan lupa bahagia ya, Moms! (Seva Dwinovridayati/TW/Dok. Freepik)