FAMILY & LIFESTYLE

Tips Mengatasi Sibling Rivalry


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tanya:

Hampir setiap hari (bahkan setiap saat), anak pertama dan keduaku berantem terus. Ada saja hal yang memicu pertengkaran antara keduanya. Bagaimana ya cara ampuh untuk mengatasi sibling rivalry ini?

Kania Monalisa, 34, ibu dari Mikola Maruzen, 5, dan Marcello Macario, 3,5.

Jawab:

Serba Adil

Walaupun saudara kandung, namun adik dan kakak pasti memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Unsur persaingan adik dan kakak itu juga dipengaruhi oleh usia. Saat ini persaingan itu belum terlihat di anak-anak saya, mungkin karena adiknya masih bayi. Tapi sejak dini saya nasihati kakaknya untuk tidak iri atau merasa tersaingi, karena ayah dan ibu tidak membedakan anak-anaknya. Jadi mulai sekarang kalau beli apapun, harus dua, supaya adil.

Ida Apriyani Butarbutar, 35, ibu dari Resta Martha Achika Pratama, 4, dan Ayskaa Zaena Pratama, 5 bulan.

Biasakan Sejak Dini

Sejak awal hamil kedua, Kakak Egri sudah saya libatkan untuk dekat dengan adiknya. Misalnya dengan mengelus perut atau mengajaknya bicara. Jadi saat adiknya lahir, Kakak Egri sudah siap dan sudah sayang. Ada masanya mereka berebut mainan. Maka saya siasati dengan selalu membelikan dua mainan, dan mulai mengajarkan mereka untuk bergantian mainnya. Syukurlah mereka mengerti. Bahagia sekali melihat mereka akur bermain bersama.

Dauli Egah Winata, 32, ibu dari Arsa Egri susanto, 6, dan Riga Hamizan Susanto, 1.

Rasa Dibutuhkan

Untuk mencegah sibling rivalry, buat Si Kakak merasa penting dan dibutuhkan. Misal, saat adiknya baru lahir dan mendapat banyak kado, maka minta kakak yang membukanya agar ia tidak iri. Beri dia beberapa tugas yang berkaitan dengan adiknya, misalnya mengambilkan handuk saat adiknya habis dimandikan. Dengan begitu, kakak merasa ia berarti dan penting bagi Anda, juga bagi adiknya. Dia akan mengerti kalau adik bukan untuk disaingi, tapi untuk dijaga dan disayangi.

Aldinia Utami, 28, ibu dari Haikal Valdesh, 4, dan Mikaila Videlia, 2.

Jangan Membandingkan

Persaingan antara kakak dan adik biasanya terjadi ketika mereka mulai merasa dibandingkan, dan timbul unsur 'kalah saing'. Maka orangtua seharusnya tidak pernah membandingkan kakak dan adiknya, itu hanya membuat anak merasa tidak dicintai dan tidak dihargai. Sejak dini, ajak mereka bermain sebagai tim yang kompak dan penuh solusi. Kelak kemampuan itu akan dibutuhkan untuk modal kerja.

Sada Sadika, 30, ibu dari Hana Humaira, 5, dan Kana Hadassah, 3.

Menjadi Fasilitator

Ketika pertengkaran itu sedang terjadi, Anda harus menjadi penengah yang membuat anak-anak sadar mereka ada dalam tim yang sama. Anda harus bertanya hal yang sama pada keduanya, “Kenapa Kakak marah?” dan “Kenapa Adik marah?” Misalnya mereka marah karena rebutan mainan, maka minta mereka berembuk untuk memberi 3 solusi agar Si Kakak dan Adik bisa memainkan mainan itu. Perlahan tapi pasti, cara itu akan memutus rantai sibling rivalry.

Thelma Husein, 33, ibu dari Tabby Nayara, 7, dan Thora Akbar, 5.

(Tiffany/Dok. Freepik)