Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pada Maret silam, Mark Zuckerberg yang juga merupakan pendiri Facebook mengumumkan kehamilan kedua istrinya, Priscilla Chan. Berselang beberapa bulan kemudian, bos Facebook ini kemudian menuliskan bahwa ia akan mengambil cuti selama 2 bulan dari Facebook, demi menyambut kelahiran anak keduanya. Ya, di Facebook sendiri, memang memberlakukan cuti kelahiran tidak hanya untuk karyawan perempuan, melainkan juga untuk para pria alias cuti ayah.
"Saya akan cuti selama sebulan untuk mendampingi Priscilla dan putri-putri kami. Lalu kami akan menghabiskan bulan Desember secara penuh dan bersama-sama," tulis ayah Maxima Chan Zuckerberg ini dalam akun pribadinya.
Ini bukan kali pertama Mark mengambil cuti ayah. Ia pernah mengambil cuti saat menyambut kelahiran putri pertamanya, Maxima atau yang akrab disapa Max pada 2015 lalu. Saat itu, ia mengambil cuti penuh untuk menemani istrinya bersalin dan mengasuh anak mereka bersama.
Cuti ayah yang diterapkan dalam internal Facebook, agak kontras dengan kebijakan cuti melahirkan yang diterapkan oleh pemeritah Amerika Serikat (AS). AS yang termasuk kategori negara maju, masih kalah jauh dari beberapa negara lain, mengenai kebijakan cuti melahirkan. Di sana, cuti melahirkan diberikan selama 84 hari. Selama masa cuti ini, pengambil cuti tidak diberikan gaji sama sekali.
Sangat berbeda dengan kebijakan di Swedia, yang termasuk negara yang murah hati dalam memberikan cuti melahirkan. Di Swedia, orangtua baru berhak mendapatkan cuti selama 480 hari, dengan bayaran 80 persen dari gaji normal mereka. Ayah mendapatkan 90 hari cuti, dengan alasan agar tidak hanya ibu yang membangun ikatan dengan bayinya, melainkan ayah juga. (Meiskhe/HH/dok.DailyMail)