Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, tak dipungkuri orang tua seringkali bingung memilih produk yang tepat untuk kulit Si Kecil. Beragamnya pilihan jenis produk kulit yang beredar di pasaran, seperti sabun, sampo, moisturizer, cologne dan sebagainya membuat mereka bertanya-tanya, bolehkah produk ini itu diberikan pada Si Kecil.
Menurut Jennie Dianita S, seperti dikutip idai.or.id, penting untuk diketahui oleh orang tua bahwa meskipun struktur kulit pada bayi sama dengan dewasa, tingkat maturitas fungsinya tidak sama. Kulit bayi, terutama yang baru lahir, sangat halus, lembut dan belum diproteksi secara maksimal oleh sistem imunitas tubuh.
Berikut hal-hal penting dalam perawatan kulit si kecil:
Waktu Mandi, Penggunaan Sabun dan Sampo Bayi
-
Mandi sebaiknya dilakukan setiap hari dengan suhu ruangan >25°C, suhu air 37°C dan tidak lebih dari 5 menit.
-
Gunakan sabun bayi ringan yang sesuai dengan pH netral kulit (5,5) dengan kandungan parfum dan pewarna yang seminimal mungkin untuk menghindari reaksi sensitisasi. Bahan di dalam sabun juga harus diperhatikan. Jangan menggunakan sabun dengan antiseptik (fenol, kresol), deodoran (triklosan, heksaklorofen) maupun sabun yang mengandung detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) yang dapat menimbulkan iritasi maupun sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun bila terserap kulit si kecil.
-
Baik sabun maupun sampo bayi umumnya mengandung beberapa jenis surfaktan sebagai bahan pembersih. Untuk sampo, pilihlah bahan surfaktan yang aman untuk mata seperti cocamidopropyl betaine atau natrium lauril propinat.
Penggunaan Bedak, Minyak dan Parfum
-
Dalam memilih bedak, utamakan memilih yang terbuat dari bahan mineral seperti talcum karena ringan, lembut dan netral. Cara menggunakan yang benar adalah dengan meletakkan pada telapak tangan kita lalu diusapkan tipis dan merata, terutama pada bagian lipatan yang sudah kering dan bersih. Pastikan bahwa bedak tidak digunakan di daerah selaput lendir dan kulit yang tidak utuh. Hindarkan pemakaian di wajah karena bila terhirup dapat menimbulkan gangguan paru-paru.
-
Orang tua seringkali mengoleskan minyak, seperti minyak telon dan minyak kayu putih pada bayinya. Kedua jenis minyak ini bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal sehingga timbul sensasi hangat dan sedikit mengurangi nyeri. Akan tetapi, kelompok minyak ini tergolong dalam bahan iritan sehingga pemakaian berlebih dapat menimbulkan ruam kulit.
-
Penggunaan parfum, baby cologne dan bahan kimia lainnya sebaiknya dihindari pada usia-usia awal karena pada dasarnya kulit bayi mudah menyerap bahan yang dioleskan pada kulit dan mudah teriritasi. Pada dasarnya pakaian bayi dapat dicuci bersama dengan pakaian orang dewasa, namun pastikan bahwa deterjen yang digunakan bebas dari parfum dan zat pewarna.
Kapan Pelembab Diperlukan?
Pelembab berfungsi untuk mencegah kulit kering dan memperbaiki barier kulit yang rusak. Pilihlah pelembab berbentuk krim tanpa parfum. Aplikasikan pelembab minimal 2x sehari setelah mandi atau lebih sering bila cuaca dingin, kering atau bayi mengalami eksema.
Adakah Obat Nyamuk Oles yang Aman?
Dalam memilih jenis obat nyamuk, orang tua perlu membaca secara teliti kandungan aktif apa yang terkandung di dalamnya. Umumnya jenis obat nyamuk oles terbagi menjadi 2 kategori, yaitu bahan kimia sintetik dan minyak esensial tanaman.
Bahan kimia sintetik yang aman untuk anak antara lain: DEET dan permetrin (untuk anak >2 bulan) dan picaridin (usia >2 tahun); sedangkan minyak esensial tanaman yang diperbolehkan antara lain: minyak citronella/ minyak serai (untuk anak >2 tahun) dan lemon eucalyptus extract (usia >3 tahun). Perlu diingat bahwa aplikasi di kulit harus setipis mungkin, dan hindari daerah wajah serta telapak tangan. Pastikan pula ada pembatasan frekuensi pemakaian dan anak tidak boleh mengoles sendiri. (Hilman/dok. freepik.com)