TOODLER

12 Cara Efektif Menghindari Pencetus Alergi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, bila Si Kecil pernah didiagnosis memiliki asma atau rinitis alergi, nasihat yang selalu diberikan dokter adalah agar anak menghindari pencetus alergi. Ya, menghindari pencetus alergi ini merupakan resep mujarab dalam menangani terjadinya asma atau rinitis alergi pada anak. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi pencetusnya. Dilansir dari Idai.or.id, ada 3 jenis pencetus alergi yakni makanan dana minuman, pencetus hirupan dan serba-aneka (cuaca, emosi, aktivitas).

Nah, berikut langkah-langkah yang Moms dapat lakukan untuk menghindari 3 pencetus tersebut.

1) Beberapa anak alergi terhadap serpihan kulit atau air liur kering dari hewan berbulu. Maka sebaiknya Moms tidak memelihara hewan berbulu atau unggas di dalam rumah. Atau jika tidak dapat menjaga hewan peliharaan di luar rumah, jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke dalam kamar tidur dan jagalah pintu selalu tertutup.


2) Jangan gunakan karpet atau furnitur yang dilapisi kain.

3) Banyak anak yang alergi terhadap tungau debu rumah, maka sebaiknya simpan kasur dengan membungkus di dalam pelindung bebas debu.

4) Setiap minggu cuci seprai, selimut, sarung bantal/guling dengan deterjen dan pemutih untuk membunuh tungau.

5) Jagalah mainan di luar kamar atau cucilah mainan setiap minggu dengan air panas atau air dingin dengan deterjen dan pemutih.

6) Jika ada anggota keluarga yang merokok, minta ia untuk berhenti merokok dan jangan merokok di dalam rumah atau mobil.

7) Jika memungkinkan, jangan memasak dengan kayu bakar, minyak tanah, atau perapian.

8) Hindari bau dan semprotan yang menyengat seperti parfum, bedak, cat, dan sedot debu dalam rumah setiap 1 atau 2 minggu.

9) Hindari makanan atau minuman berpengawet serta makanan atau minuman lain yang dapat mencetuskan alergi, misalnya es, coklat, minuman dingin.

10) Banyak anak alergi terhadap bangkai atau sisa kecoak. Maka sebaiknya jagalah makanan atau sampah dalam tempat atau wadah tertutup. Gunakan bubuk, gel, atau pasta beracun atau perangkap untuk membunuh kecoak. Jika Anda menggunakan semprotan untuk membunuh kecoak, jauhi ruangan sampai bau hilang.


11) Bila udara dingin, lapisi hidung dan mulut dengan kain, serta gunakan baju tebal.

12) Batasi aktivitas fisik yang terlalu melelahkan, bila dapat mencetuskan gejala batuk dan sesak. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)