Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, menghadapi proses persalinan pastinya menegangkan. Apalagi bila sebelumnya Anda menyimak cerita atau pengalaman persalinan dari kerabat, saudara atau ibu lainnya. Umumnya mereka mengisahkan tentang sakitnya proses persalinan. Pastinya berbagai cerita mereka itu cukup membuat Anda semakin tegang bahkan semakin takut. Akan tetapi, Moms tak perlu khawatir berlebihan. Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk setidaknya meredakan nyeri saat persalinan.
Nah, meredakan rasa sakit selama proses bersalin ternyata tidak selalu dengan cara epidural. Para ibu di beberapa negara ternyata memiliki cara tersendiri yang terbilang unik dalam mengatasi nyeri saat persalinan. Contohnya para ibu di Jepang. Meski lebih memilih bersalin di klinik atau rumah sakit bersalin, mereka cenderung menghindari penggunaan epidural atau obat penghilang rasa sakit, karena dianggap akan mengganggu serta menyulitkan proses persalinan. Di sisi lain, para dokter tidak menganjurkan menggunakan epidural.
Lalu, bagaimana caranya mereka mengurangi nyeri persalinan? Ternyata, para bumil di Jepang diizinkan makan dan minum sebanyak yang mereka inginkan, bergerak, melakukan olah napas, dipijat, akupuntur hingga terapi wangi-wangian. Apabila rasa sakit selama persalinan tidak tertahankan, bidan akan memasukkan permen kenyal ke mulut ibu. Rasa manis dari permen itulah yang dapat mengalihkan rasa sakit dan menambah energi untuk mengejan.
Nah, selain di Jepang, para ibu di beberapa negara lain seperti Swedia, Norwegia, Islandia, Kanada, Belanda dan Inggris juga punya cara unik lainnya lho. Penasaran? Yuk, baca artikelnya di Majalah Mother & Baby Indonesia edisi Juli 2017, ya! Selamat membaca. (Sagar/Meiskhe/HH/dok.Freepik)