Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, jangan sampai Si Kecil kekurangan asupan zat besi sejak bayi, ya! Karena menurut Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A dalam artikelnya yang berjudul 'Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi' dalam situs www.idai.or.id, kekurangan zat besi dapat berdampak pada kecerdasan, perilaku dan kemampuan motorik anak lho. Bahkan, anak yang kekurangan zat besi sejak kecil, akan menimbulkan akibat yang terlihat hingga ia dewasa.
Nah, sumber zat besi untuk bayi salah satunya berasal dari Air Susu Ibu (ASI). Tapi, setelah bayi berusia di atas 6 bulan, ASI sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan zat besi bayi. Karena itu, satu-satunya cara memenuhi kebutuhan zat besinya adalah lewat MPASI. Kebutuhan zat besi bayi usia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan anak berusia 1- 3 tahun (batita) membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari. Sementara, ASI hanya memenuhi 0,3 mg zat besi per hari.
Agar Si Kecil tetap mendapat cukup zat besi, maka Moms perlu memenuhi kebutuhannya dengan cara:
1) Konsumsi makanan kaya zat besi 2 kali sehari
Pastikan dalam MPASI bayi dan makanan balita terdapat makanan yang kaya akan zat besi ya, Moms. Beberapa makanan yang tinggi zat besi itu di antaranya hati ayam, hati sapi, bayam, daging sapi cincang dan brokoli.
2) Perbanyak asupan makanan yang kaya vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan absorpsi zat besi dari serealia dan sayuran sebanyak 2 kali lipat sehingga lebih banyak zat besi yang dapat diserap oleh saluran cerna. Karena itu, masaklah makanan yang mengandung tinggi zat besi bersama-sama dengan sumber vitamin C, seperti jeruk, jeruk limau, stroberi, brokoli, paprika.
3) Hindari memberi susu dan teh saat waktu makan utama
Ternyata, kandungan kalsium yang tinggi pada susu dapat menghambat penyerapan zat besi lho, Itu disebabkan penyerapan kalsium berkompetisi dengan penyerapan zat besi. Teh juga mengandung zat yang menghambat absorpsi zat besi. Nah, sebaiknya susu diminum di luar waktu makan utama, demikian pula dengan teh.
4) MPASI yang telah difortifikasi
Langkah berikutnya untuk memastikan kecukupan zat besi adalah dengan mengonsumsi makanan yang telah difortifikasi. Bayi perlu makan hati ayam sebanyak 85 g sehari (setara 3 potong sedang) atau daging sapi sebesar 385 gram (hampir 1,5x porsi steak untuk orang dewasa) untuk memenuhi kebutuhan zat besi sebesar 11 mg per hari. Tentunya, jumlah ini sangat banyak untuk bayi berusia 6-12 bulan. Maka MPASI fortifikasi yang telah diperkaya zat besi dapat menjadi alternatif asupan untuk Si Kecil yang kaya akan zat besi. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)