TOODLER

Waspada, Film dan Games Kekerasan Membuat Anak Trauma!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, ada banyak film atau game yang sebenarnya tidak layak untuk ditonton atau dimainkan oleh anak. Misalnya, tayangan film atau game yang mengandung adegan kekerasan. Karena itu, kita harus berhati-hati jangan sampai 'kecolongan' atau bahkan membiarkan anak menonton atau bermain game tanpa Anda seleksi terlebih dulu.

Perlu kita pahami, secara psikologis, Si Kecil belum mampu menerima segala bentuk tayangan yang mengandung adegan kekerasan, sehingga membuatnya rentan mengalami trauma. Menurut Prof. Beverly Raphael PM, Kepala Australian Childn and Adolescent Trauma Lossand Grief Network, anak yang sering melihat segala bentuk kekerasan, cenderung tumbuh menjadi anak yang cemas, penakut, dan selalu merasa tidak aman. Inilah alasan mengapa orang tua penting untuk membatasi dan mendampingi anak saat menonton maupun bermain.

Penelitian lain menunjukkan, tayangan kekerasan yang disaksikan anak-anak akan membuat mereka berperilaku agresif, tidak sensitif terhadap tindak kekerasan, dan selalu menganggap dunia itu menakutkan. Oleh karena itu, waspadalah jika Si Kecil mengalami ketakutan dan kecemasan berlebihan.(Dina Christin/NM/Dok. M&B UK)