BUMP TO BIRTH

Ingin Langsing Usai Melahirkan? Coba 4 Cara Diet Ini


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, setelah melahirkan Si Kecil, tentu Anda ingin memiliki tubuh ideal seperti semula. Tentu diet yang tepat dapat membantu Anda mewujudkan keinginan Anda tersebut. Diet seperti apakah? Berikut di antaranya:

1. The Abs Diet
The Abs Diet merupakan gabungan antara diet dan olahraga yang fokus pada pengencangan perut. Cara diet ini adalah dengan mengonsumsi makanan dalam porsi kecil sebanyak 6 kali dalam sehari. Makanan yang dikonsumsi adalah yang mengandung banyak protein dan sayuran. Anda juga harus melakukan berbagai macam olahraga seperti latihan kardio dan olahraga lain yang fokus pada pengencangan kekuatan otot perut.

2. The Paleo Diet
Diet ini juga dikenal dengan “cave man” diet yang meyakini bahwa kehidupan manusia di zaman lampau lebih sehat dan mampu menjadikan berat badan Anda lebih ideal. Diet ini mengharuskan Anda mengonsumsi protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, serta sayuran segar serta menjauhi karbohidrat dan gula. Para pakar diet paleo berpendapat bahwa mengonsumsi makanan seperti manusia purba menjadikan Anda dapat mengembalikan badan seperti semula.

3. The Mayo Diet
Diet ini sempat menjadi program diet terpopuler di tahun lalu. Diet yang berasal dari sebuah klinik di Amerika Serikat ini, pada dasarnya diet yang melarang Anda mengonsumsi makanan bergaram dan pantang minum air es. Diet ini berlangsung selama 2 minggu. Bila Anda melanggarnya maka harus mengulang dari awal. Menu diet mayo terdiri dari protein, sayur, serta buah-buahan. Menunya juga dapat melalui proses perebusan maupun goreng, hanya tanpa garam. Anda juga masih bisa mengonsumsi karbohidrat seperti roti bakar tanpa olesan apapun. Bila Anda berhasil menjalani diet mayo dalam 2 minggu, maka akan efektif menurunkan berat badan sebanyak 5-7 kg! Tertarik mencoba?

4. Diet Keto
Diet keto merupakan diet yang membatasi konsumsi karbohidrat secara ketat. Kekurangan karbohidrat membuat kadar glukosa turun dalam tubuh sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi. Apabila konsumsi lemak normal adalah sekitar 20-30%, diet ketogenik menganjurkan asupan lemak mencapai 60-70%. Diet ini masih menjadi perbincangan karena tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama. Bahkan, beberapa ahli nutrisi mengatakan bahwa diet ini harus dikontrol ketat oleh tenaga medis. (KR/Seva/HH/Dok. freepik)